Bagikan ke:

Berpuasa selama bulan Ramadhan jika dibarengi dengan pola makan serta pola hidup sehat ternyata dapat membantu untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun sayangnya, mayoritas orang kesulitan menahan diri saat menikmati berbagai hidangan khas hari raya Idul Fitri. 

Akibatnya tubuh mendapatkan asupan kolesterol, gula, serta garam lebih banyak dari biasanya. Tak heran jika kemudian muncul masalah kesehatan seperti kolesterol tinggi, obesitas, dan tekanan darah tinggi. 

Itulah mengapa Anda harus melakukan pemeriksaan kesehatan setelah lebaran bahkan meski Anda tidak merasakan gejala apapun. Apalagi jika Anda tidak banyak melakukan olahraga untuk mengimbangi asupan kalori yang tinggi. Sebab pemeriksaan kesehatan ini dapat membantu menjaga kesehatan Anda. 

3 Manfaat utama melakukan pemeriksaan kesehatan setelah lebaran

Kebebasan menikmati berbagai hidangan khas lebaran dirasakan oleh semua orang. Sayangnya, jika terlalu berlebihan maka akan menyebabkan kesehatan tubuh memburuk tanpa disadari sama sekali. 

Dalam kemungkinan yang paling parah, kondisi ini dapat memicu beberapa gangguan kesehatan serius seperti misalnya obesitas, stroke, serangan jantung, bahkan meningkatkan resiko diabetes. 

Salah satu langkah pencegahan yang paling mudah adalah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan setelah lebaran. Sebab hal ini memiliki 3 manfaat utama, yaitu:

Mencegah penyakit berat

Pemeriksaan kesehatan rupanya bisa mencegah penyakit berat sebab dokter akan mendiagnosis masalah kesehatan sejak dini. Jadi masalah tersebut tidak berkembang jadi lebih parah lagi. 

Umumnya dokter melakukan pemeriksaan yang sesuai dengan usia, jenis kelamin, pola hidup, serta riwayat kesehatan Anda. Selain itu, dokter juga akan merekomendasikan pemeriksaan lanjutan jika ditemukan masalah pada kesehatan tubuh Anda. Ingat, mencegah kemunculan penyakit lebih baik daripada mengobatinya. 

Mendapatkan penanganan secara cepat 

Apabila saat melakukan pemeriksaan kesehatan dokter menemukan masalah pada kesehatan Anda, Anda akan mendapatkan penanganan secara cepat. Dengan begitu penyakit yang berpotensi membahayakan itu tidak akan berkembang lebih jauh lagi. 

Menekan biaya pengobatan

Anda pasti menyadari bahwa semakin parah penyakit yang Anda idap maka biaya pengobatan yang perlu dikeluarkan pun akan semakin tinggi. Belum lagi jika Anda diharuskan melalui beberapa pengobatan dan kontrol kesehatan setelah pengobatan. 

Jika Anda tidak ingin mengeluarkan banyak uang untuk berobat, sebaiknya lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Jadi Anda bisa menekan biaya pengobatan dengan membayar ongkos pengecekan atau pembelian obat.

Tes kesehatan yang dilakukan setelah hari raya

Pemeriksaan kesehatan (medical check-up) merupakan usaha yang Anda lakukan untuk mengetahui bagaimana kondisi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Di samping itu, medical check-up juga dapat dijadikan skrining masalah kesehatan..

Dengan kata lain, tes kesehatan ini sangat penting dilakukan oleh semua orang. Terlebih anak muda juga tidak bebas dari resiko berbagai penyakit yang membahayakan kesehatan. Adapun tes kesehatan yang harus Anda lakukan setelah lebaran adalah:

Gula darah

Banyak orang beranggapan bahwa cek gula darah hanya perlu dilakukan oleh penderita diabetes saja. Padahal kenyataannya, semua orang juga harus mengecek jumlah kadar gula dalam tubuhnya sebab hal ini dapat menjadi parameter kesehatan seseorang. 

Nah, sebelum Anda melakukan pengecekan gula darah sebaiknya ketahui dulu beberapa hal penting berikut ini:

  1. Gula darah yang berada di bawah angka 200 miligram per desiliter (mg/dL) termasuk normal. 
  2. Jika berada tepat di angka 200 mg/dL atau bahkan lebih dari itu maka gula darah Anda tinggi dan punya resiko atau riwayat diabetes. 
  3. Pengecekan gula darah bisa dilakukan secara mandiri dengan glukometer atau dengan bantuan dokter
  4. Sebelum memeriksa gula darah secara mandiri, Anda harus mencuci dengan sabun serta air yang mengalir. Selain itu, pastikan juga alat-alat yang akan digunakan sudah steril sepenuhnya. 
  5. Catat angka gula darah yang Anda dapatkan sebagai catatan riwayat kesehatan Anda.

Kolesterol

Tes kadar kolesterol juga penting dilakukan agar Anda dapat mengetahui jumlah kadar lemak di dalam tubuh. Proses pemeriksaan kolesterol biasanya menggunakan sampel darah dari ujung jari atau pembuluh darah. Sampel darah tersebut kemudian diperiksa di laboratorium. 

Anda juga dapat mengukur 4 jenis lemak dalam darah dengan tes kolesterol yang lengkap. Keempat jenis lemak tersebut adalah kolesterol total, trigliserida, kolesterol jahat (Low Density Lipoprotein/LDL), dan kolesterol baik (High Density Lipoprotein/HDL).

Setelah melakukan pemeriksaan dan mendapatkan hasilnya, sebaiknya cek langsung apakah hasilnya termasuk ideal atau tidak. Informasi berikut ini dapat Anda jadikan sebagai acuan untuk menilai kadar kolesterol dalam tubuh Anda:

  1. Kolesterol total: jumlahnya kurang dari 200 mg/dL. Semakin rendah jumlahnya, semakin baik. 
  2. Trigliserida: jumlahnya kurang dari 150 mg/dL. Semakin rendah, semakin baik. 
  3. LDL: jumlahnya kurang dari 130 mg/dL. Semakin rendah, semakin baik. 
  4. HDL: jumlahnya kurang dari 60 mg/dL. Semakin tinggi, semakin baik

Khusus bagi Anda yang sudah berusia 20 tahun, pemeriksaan kadar kolesterol dalam tubuh idealnya dilakukan setiap 5 tahun secara berkala. Jadi Anda tidak perlu menunggu lebaran usai untuk memeriksanya. 

Asam urat

Asam urat merupakan hasil dari proses pemecahan zat purin. Zat ini biasanya ada pada sel-sel tubuh manusia serta beberapa jenis makanan. Misalnya seperti jeroan, daging olahan, makanan laut, minuman manis, serta daging merah. 

Normalnya, sebagian besar asam urat akan larut di dalam darah dan dikeluarkan lewat urine. Namun apabila jumlahnya tinggi maka akan terjadi penumpukan dan pembentukan kristal di area persendian. Ini lah yang kemudian menimbulkan rasa nyeri sendi atau gout.

Tes asam urat sendiri biasanya dilakukan dengan cara mengambil sampel darah atau urine. Adapun, jumlah kadar asam urat yang normal untuk laki-laki adalah sekitar 3,4 – 7,6 mg/dL. Sementara untuk wanita jumlah normalnya berkisar antara 2,4 – 6,0 mg/dL. Lalu anak-anak dibawah 12 tahun sekitar 2,0 – 5,5 mg/dL.

Tes asam urat ini dapat membantu mendiagnosis serta memantau beberapa penyakit yang cukup membahayakan seperti batu ginjal atau asam urat. 

Tekanan darah

Tes kesehatan yang terakhir dan paling mudah dilakukan adalah tes tekanan darah. Pengecekan tekanan darah bisa Anda lakukan sendiri di rumah dengan bantuan alat pengukur khusus yang disebut home blood pressure monitor digital. Anda dapat menemukan alat ini di toko-toko kesehatan terdekat. 

Ketika Anda melakukan pengecekan, alat pengukur akan memperlihatkan 2 angka yang dipisahkan dengan garis miring. Contohnya 100/80 mmHg. Angka 100 adalah tekanan darah sistolik atau tekanan ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Sedangkan angka 80 merupakan tekanan darah diastolik atau tekanan ketika jantung berelaksasi sebelum memompa darah kembali.

Umumnya, tekanan darah normal untuk orang dewasa berada di atas 90/60 mmHG sampai dengan 120/80 mmHg. Jika jumlah tekanan darahnya semakin tinggi, maka peluang terserang berbagai macam penyakit serta kesehatan juga akan semakin besar. 

Beberapa penyakit yang dapat disebabkan oleh tekanan darah tinggi adalah stroke, serangan jantung, hipertensi, penyakit ginjal, serta gangguan kesehatan lainnya. 

Baca Juga: 10 Cara Menjaga Berat Badan Setelah Lebaran Agar Tetap Sehat

Komentar