Bagikan ke:

Tahukah kamu bahwa pare, sayuran pahit yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, punya banyak manfaat untuk kesehatan? Salah satunya adalah mencegah kanker. Bahkan, banyak peneliti serius menguji manfaat pare untuk kanker, lho. 

Sayang sekali, rasanya yang pahit membuat banyak orang tidak menyukai pare. Padahal jika sayuran ini dikonsumsi secara rutin, kandungan nutrisi dalam sayuran ini bisa membantu menjaga kesehatan tubuh. 

Kandungan nutrisi dalam buah pare

Pare atau labu pahit atau momordica charantia berasal dari Kerala, India Selatan dan masuk ke dalam keluarga Cucurbitaceae serta masih satu kerabat dengan mentimun. Ada banyak sekali nutrisi yang terkandung di dalam sayuran ini, diantaranya: 

  • Protein: 0.82 gram
  • Karbohidrat: 4.19 gram
  • Energi: 41 kkal
  • Air: 91.28 gram
  • Lemak total: 2.71 gram
  • Kalsium: 9 miligram (mg)
  • Vitamin C: 31.9 mg
  • Zat besi: 0.37 mg
  • Magnesium: 16 mg
  • Kalium: 309 mg
  • Serat: 1.9 gram
  • Fosfor: 35 mg
  • Seng: 0.75 mg
  • Tembaga: 0.032 mg
  • Selenium: 0.2 mikrogram (mcg)
  • Natrium: 128 mg
  • Vitamin A: 17 mcg
  • Riboflavin (Vitamin B2): 0.052 mg
  • Vitamin B6: 0.056 mg
  • Niasin: 0.272 mg
  • Thiamin (Vitamin B1): 0.049 mg
  • Choline: 10.7 mg
  • Asam lemak: 0.734 gram
  • Folat: 49 mcg
  • Vitamin E: 0.43 mg

Seluruh kandungan nutrisi inilah yang membuat pare jadi punya manfaat untuk kanker. Biar kamu bisa lebih mengerti bagaimana khasiat dari sayuran yang satu ini, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Manfaat pare untuk kanker

  1. Mencegah kanker

Manfaat pertama adalah untuk mencegah Anda dari berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2014, pare terbukti dapat menurunkan resiko terkena kanker secara drastis pada wanita yang mengkonsumsinya. 

Namun, para ahli masih terus melakukan penelitian lebih jauh lagi tentang khasiat yang satu ini. Tujuannya untuk memastikan berapa jumlah pare yang dibutuhkan oleh wanita agar benar-benar bisa terhindar dari kanker payudara.

  1. Membantu dalam proses pengobatan kanker

Kandungan vitamin C dalam buah pare dipercaya dapat membantu proses pengobatan kanker menjadi lebih efektif lagi. Pasalnya, pengobatan kanker dengan kemoterapi ternyata akan bekerja lebih baik ketika pasien rutin mengkonsumsi vitamin C. 

Selain itu, vitamin C juga bisa digunakan untuk mengurangi efek samping yang mungkin timbul dari pengobatan kanker. Akan tetapi, sampai saat ini para peneliti masih melakukan penelitian guna mendapatkan bukti yang mendukung pernyataan ini. 

  1. Mengurangi efek samping dari pengobatan kanker

Seperti yang sudah disebutkan dalam poin sebelumnya, pare dapat mengurangi efek samping dari pengobatan kanker. Manfaat ini didapatkan dari kandungan mineral seng yang terdapat dari sayuran ini. 

Mineral seng dalam pare dipercaya bisa mencegah pasien kanker kehilangan kepekaan indera perasanya saat menjalani pengobatan. Khususnya bagi pasien yang melakukan terapi radiasi pada area leher dan kepala.

Tidak berhenti sampai disitu saja, mineral seng juga diduga bisa meredakan peradangan serta sariawan akibat pengobatan radioterapi kanker. Pernyataan ini juga didukung oleh Memorial Sloan Kettering Cancer center. Namun, Anda masih harus melakukan konsultasi dengan dokter untuk memastikan manfaat yang satu ini. 

  1. Menurunkan risiko terkena kanker

Kandungan serat dalam buah pare juga memiliki manfaat yang dapat menurunkan resiko terkena kanker pada orang-orang yang mengkonsumsi sayuran ini. Disamping itu, pare juga bisa membuat kesehatan saluran cerna tetap terjaga karena kandungan seratnya tergolong tinggi.

  1. Mengatasi kanker

Pare memiliki kandungan bioaktif kimia seperti asam fenolat, flavonoid, triterpenoid, triterpenoid glikosida, minyak esensial, asam lemak, protein, dan saponin. Kandungan-kandungan ini ternyata dapat mengatasi kanker secara langsung. 

Pendapat ini sudah dipercayai oleh banyak orang dalam waktu yang lama. Namun, ada baiknya Anda melakukan diskusi dengan dokter untuk memastikan bahwa pare memang bisa mengatasi kanker. 

  1. Ekstrak pare untuk pengobatan kanker

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh banyak ahli dari Universitas Saint Louis, Missouri, menemukan bahwa ekstrak pare dapat mencegah tumor kanker tumbuh dan menyebar pada tikus. Hasil temuan para peneliti tersebut dimuat dalam jurnal Cell Communication and Signaling. 

Selain itu, para peneliti juga terus mencari tahu apakah sayuran ini memang benar-benar bisa digunakan sebagai obat. Pasalnya, pare termasuk ke dalam obat tradisional yang digunakan oleh masyarakat untuk melindungi diri dari kanker serta diabetes. 

Kemudian para peneliti tersebut melakukan sebuah uji coba. Dalam prosesnya, mereka menyatukan ekstrak pare dengan berbagai jenis sel kanker. Mulai dari sel kanker kepala, leher, prostat, dan sel kanker payudara. 

Hasil yang didapatkan cukup mengejutkan sebab ekstrak pare ternyata bisa menghentikan sel-sel kanker untuk bereplikasi atau memperbanyak diri. Dengan kata lain, pare kemungkinan memang bisa mencegah kanker. 

Baca juga: Segudang Manfaat Buah Matoa Bagi Kesehatan Tubuh Anda

Dalam studi tersebut para peneliti juga ditemukan bahwa ekstrak pare dapat berinteraksi dengan sebuah molekul yang membuat glukosa serta lemak jadi menyebar ke seluruh tubuh. 

Perlu Anda tahu, dalam beberapa kasus, glukosa dan lemak ini dapat memberi makan sel kanker sehingga mereka bisa terus berkembang. Ekstrak pare dapat mengganggu proses ini sehingga sel kanker tidak dapat berkembang. 

Namun penelitian tersebut menggunakan tikus, jadi sampai saat ini masih belum bisa dipastikan apakah pare bisa memberikan manfaat yang sama pada manusia. 

Manfaat lain dari pare bagi kesehatan tubuh Anda

Selain mempunyai manfaat untuk mencegah kanker, pare juga masih memiliki manfaat lain yang baik untuk kesehatan tubuh Anda. 

Bagi pengidap diabetes

Pare mempunyai zat yang mirip dengan fungsi insulin sehingga membuatnya sangat baik dikonsumsi oleh orang yang mengidap diabetes. Dalam sayuran ini setidaknya terkandung tiga zat aktif yang bersifat antidiabetes. Selain itu, pare juga mengandung lektin yang dapat mengurangi konsentrasi glukosa darah serta menekan nafsu makan. 

Lebih jauh lagi, ternyata pare juga memiliki kandungan protein dengan kemampuan yang unik. Protein tersebut dapat memecah glukosa untuk kemudian mengubahnya menjadi energi. Berkat proses tersebut, jumlah kadar gula dalam darah pun bisa dikurangi. 

Meningkatkan kesehatan mata dan menjaga kesehatan pencernaan

Secara umum, kandungan yang ada dalam pare ternyata cukup mirip dengan yang ada pada ubi. Keduanya merupakan tanaman yang kaya serat, kalium, karoten, serta vitamin C. Nah, kandungan-kandungan ini ternyata berpengaruh pada kesehatan mata dan pencernaan. 

Jadi bila Anda tidak suka mengkonsumsi pare karena rasa pahitnya, sebaiknya mulai biasakan dari sekarang. Apalagi sekarang sudah banyak olahan pare yang bisa membantu mengurangi rasa pahit tersebut. 

Mencegah berbagai masalah kulit 

Selain dua manfaat di atas, pare juga ternyata dapat menjaga kesehatan kulit serta mencegah timbulnya berbagai masalah pada kulit. Beberapa diantaranya adalah: menghilangkan jerawat, infeksi kulit, gatal, noda, mengobati bisul, serta penyakit lain yang disebabkan oleh jamur. 

Tak hanya itu, kandungan antioksidan di dalam pare juga bisa memperlambat kemunculan tanda-tanda penuaan pada kulit wajah. Untuk mendapatkan semua manfaat ini, Anda harus mengkonsumsi pare secara rutin, ya. 

Komentar