Bagikan ke:

Fomo dan Jomo merupakan dua istilah yang sedang populer di masa kini. Seringkali berkaitan dengan dampak psikologis akibat gaya hidup seseorang yang cenderung menggunakan gadget.

Anda bisa membayangkan kedua istilah tersebut, Fomo dan Jomo seperti halnya dua sisi koin yang berbeda namun berkaitan. Belum sepenuhnya masyarakat memahami terkait dengan istilah tersebut.

Itulah kenapa pembahasan berikut ini akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan istilah Fomo maupun Jomo itu sendiri.

Mengenal Istilah Fomo dan Jomo

Istilah Fear of Missing Out (Fomo) bisa Anda maknai sebagai suatu keinginan yang ingin terus terkoneksi dengan internet dan tidak ingin ketinggalan tren. Sementara Joy of Missing Out (Jomo) merupakan istilah kebalikan dari Fomo.

Bisa dimaknai sebagai cara terbaik untuk mengatasi Fomo, yakni dengan meninggalkan internet dan acuh terhadap tren. Seseorang yang mengalami Fomo, ia juga akan merasakan rasa takut untuk terlewatkan akan tren internet

Namun tidak melulu tentang ketakutan terhadap hal-hal berkaitan dengan tren internet. Bisa pula untuk hal lain yang bisa orang sebut juga dengan Fomo.

Seperti halnya Fomo, Jomo juga bukan suatu istilah untuk melepaskan diri dari dunia maya dan meninggalkannya sama sekali. Jomo merupakan sikap untuk tetap membuatnya merasakan kenyamanan walaupun melewatkan banyak hal.

Orang yang mengalami Fomo seringkali ingin bergabung dengan berbagai kegiatan sosial. Bahkan mereka seringkali kesulitan dalam menolak suatu undangan untuk melakukan pesta. Suatu kebutuhan untuk terus terhubung dengan orang lain.

Hal itu terjadi karena ia sering membandingkan dirinya dengan orang lain yang berada di media sosial. Sehingga mereka menganggap hidupnya jadi kurang menyenangkan.

Sedangkan mereka yang berhasil menikmati Jomo sebenarnya adalah seseorang yang mempunyai kecerdasan emosional tidak sembarangan. Pasalnya mereka bisa mendatangkan suatu kebahagiaan dengan versi dirinya sendiri.

Pasalnya dunia sudah terlalu sibuk dengan lalu lalang informasi yang serba cepat. Dan si Jomo tak selalu harus melulu untuk ikut tren yang sedang terjadi di masa kini. Selain itu Jomo juga tidak ada keinginan untuk pamer dan mendapatkan apresiasi dari lingkungan sekitar.

Penyebab Fomo

Menilik dari pengertian dari Fomo yaitu suatu perasaan cemas hingga takut yang muncul pada seseorang karena ketinggalan sesuatu. Seringkali Fomo terjadi pada diri remaja. Lantas apa saja penyebab Fomo?

1. Penggunaan Media Sosial Berlebihan

Sadar atau tidak bahwa jutaan manusia bahkan rutinitas saat ini banyak yang menggunakan media sosial sebagai hiburan, pekerjaan, atau yang lainnya. Secara tidak langsung di dalam media sosial tersebut menampilkan banyak sekali kehidupan manusia satu dengan yang lainnya.

Sehingga masa kini hampir semua orang mengukur garis keberhasilan sesuai standar media sosial. Padahal, hal tersebut justru malah membuat banyak orang menjadi cemas di alam bawah sadarnya.

Saat seseorang melihat banyak hal kemudian membuat perbandingan dengan pencapaiannya maka bisa menimbulkan kecemasan. Muncul rasa ingin seperti mereka, namun proses untuk mencapainya tetu tidak semudah yang terbayangkan.

2. Hubungan Sosial yang Kurang Baik

Seseorang yang memiliki rasa takut dan kecemasan untuk kehilangan suatu momen bisa terjadi karena tidak memiliki hubungan dan kedekatan yang baik dengan lingkungan sekitar.

Maksudnya seperti sahabat, keluarga, atau orang dekat yang seharusnya bisa mereka ajak untuk mendengarkan cerita dan keluh kesahnya. Mungkin mereka mempunyai teman, namun hanya sebatas teman sekadarnya.

Ketika temannya sibuk dengan dunia mereka, ia merasakan keterasingan sendiri. Sehingga memilih untuk berselancar di sosial media yang justru jika berlebihan tidak memberikan dampak yang bagus.

3. Rasa Keberhargaan Diri yang Rendah

Self esteem atau kurang memiliki perasaan untuk menghargai diri sendiri akan menyebabkan mudah mengalami Fomo. Saat seseorang melihat kebahagiaan orang lain akan muncul keinginan seperti mereka.

Ketimbang kehidupan yang sebenarnya, rasa cemas bisa muncul lebih besar dan tentunya hal tersebut bisa sangat berbahaya untuk perkembangan emosi dan harga dirinya.

Ciri-Ciri Fomo pada Remaja

Istilah Fomo dan Jomo memang menjadi suatu trending di kalangan remaja masa kini. Kebanyakan pengguna media sosial adalah mereka yang berusia remaja dan menjelang dewasa.

Itulah kenapa rentan sekali anak remaja mengalami Fomo. Nah berikut ini adalah beberapa ciri-ciri yang bisa Anda ketahui seorang remaja yang mengalami Jomo.

1. Tidak Bisa Lepas dari Layar Ponsel

Ponsel saat ini menjadi salah satu akses yang sering orang gunakan untuk terhubung dengan internet. Saat ini sudah ada banyak sekali fitur pintar pada ponsel untuk membuat penggunanya bisa melakukan berbagai aktivitas.

Oleh karenanya hal tersebut jadi pemicu seseorang menjadi Fomo. Anak remaja yang mengalami Fomo akan cenderung untuk selalu merasa cemas berlebihan saat tidak menggenggam ponselnya.

Walaupun dalam waktu yang sebentar, mereka merasa seolah-olah telah melewatkan berita. Parahnya kondisi tersebut dapat membuat seseorang jadi lupa dan tidak bisa mengatur waktunya saat bermain ponsel.

2. Kurang Peduli dengan Kehidupan Nyata

Ciri-ciri selanjutnya adalah seseorang akan cenderung fokus pada dunia maya. Mereka kurang peduli dengan hal-hal yang ada di dunia nyata. Seperti yang Anda tahu saat ini media seringkali menampilkan sisi terbaik para penggunanya yang sering dianggap sempurna bagi siapa saja yang melihat.

Hal tersebut merupakan sesuatu yang perlu untuk Anda waspadai. Karena akan sangat berbahaya efeknya jika seseorang sudah tidak terlalu peduli lagi dengan dunia nyata dan malah terobsesi untuk menjadi seperti influencer yang ada di dunia maya.

3. Punya Obsesi dengan Kehidupan Orang Lain

Ketika seseorang telah memiliki obsesi berlebihan terhadap sesuatu misalnya ingin seperti apa yang mereka lihat, maka bisa Anda pastikan bahwa mereka sedang mengalami Fomo.

Obsesi yang awalnya keinginan dan rasa ingin tahu, lama-lama akan menimbulkan rasa iri dan dengki. Bahkan bisa membuat kecemburuan sosial pada diri mereka. Dan orang yang mengalami Fomo akan cenderung lebih sering berpikir.

Cara Mengatasi Fomo Agar Hidup Lebih Tenang

Sudah paham tentang Fomo dan Jomo? Justru dengan mengetahui hal tersebut dapat membuat diri sendiri jadi lebih introspeksi. Apakah Anda mengalami gejala semacam ciri-ciri Fomo?

Jika iya, maka mulai lakukan hal-hal berikut ini untuk mengatasinya agar hidup Anda lebih tenang. Pasalnya pasti tidak enak merasakan rasa cemas berlebihan akibat Fomo .

1. Fokuskan diri pada kelebihan, bukan masalah atau kekurangan. Bersyukur dan memaksimalkan usaha dengan apa yang Anda punya;

2. Batasi penggunaan media sosial. Jika perlu unfollow mereka yang bisa membuat Anda jadi merasa Fomo;

3. Bangun koneksi dan relasi secara nyata. Sehingga Anda bisa tahu apa yang benar-benar dialami oleh orang lain, bukan hanya dari sisi media sosial saja;

4. Mulai untuk mengubah persepsi dan pandangan tentang kehidupan. Mulailah dengan mengontrol pikiran untuk berpikiran positif.

Itulah beberapa informasi terkait dengan Fomo dan Jomo. Apakah Anda mengalami gejala demikian? Dapatkan informasi kesehatan dan gaya hidup lainnya dengan berlangganan di Nasehat.id.

Sumber:

1. https://www.digitalmama.id/2019/12/the-joy-of-missing-out-jomo.html

2. https://satupersen.net/blog/cara-mengatasi-fomo

3. https://www.sehatq.com/artikel/mengenal-jomo-kebalikan-fomo-yang-lebih-menyenangkan

Komentar