Bagikan ke:

Mungkin sebagian dari kita selalu berpendapat bahwa sukses akan memberikan rasa bahagia yang berarti. Kata-kata itu tidak salah, tetapi tidak selamanya benar juga. Kok bisa gitu? Bukannya ini memang suatu rumus yang sudah baku? Yuk mari kita memandang lebih luas dan jauh lagi sukses atau bahagia.

Ketika kita tergila-gila akan sebuah kesuksesan yang katanya bisa memberikan sebuah kebahagian yang mungkin tak ternilai harganya, yang terjadi justru kita malah terfokus pada satu tujuan yaitu kesuksesan dan kebahagiaan itu justru terlupakan. Hal dikarenakan orang-orang akan melakukan apapun untuk mencapai sebuah kesuksesan, tetapi dalam proses mencapai kesuksesan itu mereka tidak merasa bahagia. Padahal, sebagai insan memiliki logika dan perasaan, kita diharuskan menyelaraskan keduanya. Lalu, manakah jalan yang akan Anda ambil? Hidup dengan sebuah kesuksesan atau hidup dengan sebuah kebahagian?

Kita ambil contoh, Ibu dan Bapak sama-sama bekerja dari pagi sampai sore. Niatnya adalah agar sang anak bisa sekolah, bisa menjadi orang yang sukses dan akhirnya hidup Bahagia. Namun, pada proses tersebut nyatanya sang anak justru menjadi anak yang suka membuat masalah, komunikasi antara orang tua dan anak tidak berjalan dengan lancar. Bahkan komunikasi orang tuanya pun demikian. Namun, proses kehidupannya tak seindah yang dibayangkan. Itulah mengapa, pada topik ini sukses saja tidak cukup tetapi nilai kebahagiaan menjadi hal utama untuk meraih kesuksesan itu sendiri.

Kita Mau Ambil Sukses atau Bahagia terlebih dahulu?

Kedua-duanya sangatlah penting. Sukses dan bahagia diibaratkan sebagai paket komplitnya kehidupan. Namun, dalam perjalanannya kita tidak bisa langsung mendapatkan paket komplit tersebut. Butuh perjuangan yang sangat keras, hingga sebuah perngorbanan. Jika Anda mau mengejar sebuah kesuksesan, logikanya Anda akan menomorduakan terlebih dahulu untuk kebahagiaan dan jika Anda mau mengejar kebahagiaan maka akan menomorduakan sebuah kesuksesan. Lalu, bagaimana cara menyikapinya dengan bijak sehingga dapat tercipta balance life?

Opsi pertama, Mengejar Kesuksesan

Jika Anda ada di dalam posisi atau memiliki pola pikir seperti ini, maka yang akan Anda rencanakan adalah sebuah strategi bagaimana cara agar kesuksesan bisa tercapai. Dengan berbagai macam model baik itu manajemen waktu dan keuangan semuanya Anda atur dengan baik.

Saat ini Anda mungkin baru akan mencapai kesuksesan. Perlu diingat ya, Anda “baru akan mencapai kesuksesan”, belum sukses. Sehingga, dalam proses mencapai sebuah kesuksesan ini Anda pasti akan mengalami sebuah kendala atau hambatan, bahkan sebuah penolakan yang bisa datang dari orang lain. Karena satu faktor yaitu kebahagiaan tidak diperhatikan dengan baik, maka ada masanya saat emosi tidak stabil, maka Anda akan menjadi sangat sensitif sekali. Tanpa harus menjelaskan panjang lebar, pasti kita tahu apa yang sedang Anda rasakan bukan? Ya, beberapa hal yang akan Anda rasakan dan lakukan adalah Anda akan merasa kecewa berat, frustasi dan yang parah lagi, Anda akan berhenti mengejar cita-cita Anda dan menjadi orang yang pesimis. Wow, dampaknya besar sekali ya.

Selain itu, orang yang hanya memikirkan satu titik kehidupan saja yaitu kesuksesan, mereka cenderung memiliki sifat tidak sabaran dan menjalani proses, bahkan sampai mengharapkan segala sesuatu itu bisa dilakukan dengan instan. Ada hal lain lagi yang Anda perlu perhatikan jika Anda cenderung memikirkan sebuah kesuksesan saja tanpa memikirkan sebuah kebahagiaan dalam diri Anda, yaitu kecemasan. Rasa cemas ini adalah bentuk dari ketidaktenangan diri kita dan bahayanya justru akan semakin menjauhkan kita dari yang namanya kesuksesan. Jadi, bijaklah dalam mengambil sebuah jalan hidup.

Opsi Kedua, Mengutamakan Kebahagiaan

Jika Anda ada posisi ini, maka pernyataan ini akan sedikit berbeda ya. Maksud dari pilihan ini adalah Anda tidak berarti selamanya hanya fokus kepada kebahagiaan saja tanpa memikirkan bagaimana cita-cita atau masa depan Anda. Di sini Anda akan belajar bagaimana kebahagiaan bisa Anda dapatkan sebagai bekal dalam mencapai kesuksesan yang selama ini sudah Anda impikan. Perlu ditekankan lagi, bahwa kebahagaiaan yang Anda utamakan ini sebenarnya adalah amunisi agar Anda semangat dalam meraih impian menjadi orang yang sukses.

Seperti yang sudah dijelaskan di opsi pertama, jika orang yang terlalu fokus dengan kesuksesan saja mereka akan mengalami sebuah emosi yang tidak stabil dan cenderung tidak ada motivasi yang sifatnya membangun karena sudah putus asa. Karena Anda memilih opsi kedua, dengan mendapatkan terlebih dahulu sebuah kebahagian untuk menguatkan mental Anda sehingga tahan banting. Orang yang memilih opsi kedua ini cenderung memiliki pendirian yang sangat kuat, tidak mudah terpengaruh oleh reaksi dari orang lain termasuk reaksi yang sifatnya negatif.

Melalui sebuah kebahagiaan ini, dalam diri Anda akan muncul sifat sabar. Sebuah kesabaran ini nantinya akan melatih Anda menjadi insan yang tahan banting dan terus semangat. Melalui kesabaran ini Anda tidak akan berpatok pada hasil yang sudah Anda raih. Tapi justru Anda akan terus mencoba dan belajar dari kesalahan. Kita tahu bahwa bahagia ini masuk ke dalam kategori emosi positif dengan tingkat frekuensi yang sangat tinggi. Oleh karena itu, tidak heran orang yang raut wajahnya selalu happy atau gembira, mereka lebih mudah mendapatkan sebuah kesuksesan.

Tiga hal yang wajib Anda coba untuk mencapai kebahagiaan

A. Jadilah manusia yang pandai bersyukur

Terkesan terlalu bijak, namun itu kenyataannya. Melalui bersyukur, Anda akan menyadari suatu hal bahwa semua yang Anda dapat melalui kerja keras adalah rezeki yang patut disyukuri. Dengan bersyukur ini, Anda akan lebih mudah untuk menciptakan sisi emosi positif yang akhirnya bisa membantumu meraih kesuksesan.

B. Cobalah untuk menyatukan pikiran dan tubuhmu

Ada sebuah perkataan seperti “raganya di sini tapi pikirannya entah kemana”. Nah, itu adalah sesuatu yang nyata yang kadang membuat kita hanya terus menghayal. Mulailah menyinkronkan tubuh dan pikiran. Kerjakanlah apa yang ada di depan Anda sekarang. Di sini Anda akan merasa bersyukur, aura positif akan terpancar dan kebahagaiaan akan selalu menyelimuti.

C. Cobalah untuk melepas beban pikiran

Cobalah ntuk melepaskan semua beban baik itu rasa marah, benci, kesal, baik itu kepada orang yang tidak Anda sukai maupun orang lain. Mulailah untuk berdamai dengan diri sendiri, maafkanlah diri Anda yang mungkin menurut Anda tidak seutuhnya sempurna. Melalui berdamai dengan diri sendiri, maka Anda akan mencapai kebahagiaan yang seutuhnya.

Dari sini, sisi mana yang akan Anda ambil? Bahagia dulu atau sukses dulu? Mulailah mengambil keputusan dengan bijak, karena masa depan yang akan Anda hadapai berawal dari tindakan sebuah keputusan yang sudah Anda ambil sebelumnya.

Baca Juga : Quarter Life Crisis Adalah, Pengertian, Tanda dan Dampaknya

Komentar