Bagikan ke:

Ibu menjadi sekolah pertama bagi anak-anak dirumah, apalagi untuk Anda yang menjadi orang tua baru tentu masih perlu banyak belajar dan harus siap menghadapi berbagai tantangan. Terutama kehidupan era sekarang yang semuanya serba maju dan terdapat banyak perbedaan yang membuat tantangan Anda akan jauh lebih besar. 

Anak merupakan investasi yang paling penting dan berharga untuk kedua orang tua, terlebih lagi jika ini pengalaman pertama kali menjadi orang tua baru. Dengan demikian Anda dan pasangan terus berupaya memberikan yang terbaik dan menjadi sosok teladan yang dibanggakan. Nah, bagaimana menjadi sosok orang tua masa kini? Yuk simak ulasannya. 

Langkah Tepat Menjadi Orang Masa Kini

Banyak anggapan yang menyatakan menjadi orang tua modern itu akan menghadapi berbagai tantangan yang semakin berat. Padahal pendapat tersebut tidak sepenuhnya benar, karena setiap zaman pasti akan selalu ada persoalan dan tantangan yang harus dihadapi. Terpenting peranan Anda sebagai orang tua harus mempersiapkan dan menghadapinya. 

Rasa khawatir dan bingung memang hal yang wajar, karena belum memahami apa yang seharusnya akan dilakukan kedepannya. Untuk mengurangi kebimbangan tersebut, simak yuk beberapa referensi yang bisa Anda lakukan. 

1. Tunjukkan Rasa Kasih 

Berdasarkan pendapat para ahli menyatakan hal terpenting dalam mengasuh dan mengembangkan anak-anak itu Anda harus tetap selalu menunjukkan rasa cinta dan kasih sayang yang terus Anda berikan. Tindakan ini memberikan pandangan kepada buah hati Anda bahwa akan selalu ada orang-orang yang menyayangi dan mencintainya. 

Tunjukkan rasa tersebut dengan ekspresi yang jelas, tidak perlu menyembunyikan semuanya. Karena Anda harus memperlihatkan itu kepada anak dirumah. Ada banyak berbagai cara yang bisa Anda lakukan mulai dari terus memberikan ciuman, pelukan, dan berbagai ungkapan kata-kata yang manis berdasarkan usia anak Anda dirumah. 

Anak-anak yang mendapatkan kasih sayang yang tulus dari kedua orang tua nya akan tumbuh menjadi pribadi yang baik dan memiliki kualitas diri diatas rata-rata, tidak hanya aspek akademiknya saja, tetapi hubungannya dengan orang tua jauh lebih erat. Di tengah keterbukaan informasi sekarang, rasanya pola seperti ini bisa menjadi alternatif yang tepat. 

2. Peranan Orang Tua Harus Hadir 

Kedua orang tua memang mempunyai peranan penting dalam mendukung dan memantau pertumbuhan anak-anak Anda dirumah. Namun, apabila Anda tidak hadir dalam setiap aktivitasnya ini akan berpengaruh pada pola pikir dan pandangan buah hati Anda kedepannya, sehingga sebagai orang tua Anda harus memperhatikannya. 

Apalagi peranan seorang ibu harus benar-benar ada secara lahir dan batin untuk menemani perkembangan anak Anda sedini mungkin. Tindakan ini dilakukan untuk mengikat hubungan yang harmonis antara orang tua dan anak, sehingga tidak ada lagi jarak yang menggangu. Dengan demikian Anda mulai harus membangun interaksi tersebut. 

Banyak kegiatan yang bisa Anda lakukan bersama-sama, mulai dari menghabiskan waktu bersama, sharing berbagai aktivitas, saling bercengkrama, bermain, dan melakukan berbagai hal-hal yang menyenangkan. Momentum tersebut akan membentuk ingatan yang kuat, bahkan selalu melekat pada anak Anda ketika sudah tumbuh dewasa nantinya. 

Hindari untuk bermain gawai, karena tindakan ini akan membuat perhatian Anda tidak sepenuhnya untuk mereka. Apalagi jika Anda yang mempunyai anak-anak yang masih kecil, harus benar-benar membatasi dan tidak menggunakan smartphone ketika sedang beraktivitas bersama. 

Baca JugaTernyata Membandingkan Anak Berdampak Buruk untuk Perkembangannya

3. Terapkan Aturan yang Jelas

Tindakan ini memang tidak bisa hanya satu pihak saja yang memberikan keputusan, diskusi terlebih dahulu dengan pasangan terkait aturan yang harus Anda berlakukan. Jangan sampai aturan yang Anda buat tersebut dilanggar oleh pasangan atau diri sendiri, karena tidak memberikan aspek pendidikan yang baik untuk diikuti oleh anak Anda . 

Lakukan komunikasi yang jelas kepada semuanya, kalau ada aturan yang harus dipatuhi dan ditaati bersama-sama. Tindakan ini sebagai bentuk latihan didalam keluarga dan harus berikan konsekuensi terkait pelanggaran yang dibuat. Dengan demikian semuanya perlahan mematahui dan tidak sembarangan dalam bertindak. 

Untuk lebih dilihat mungkin Anda bisa menempelkan semuanya pada beberapa area yang ada di rumah. Mulai dari menempelkan catatan peringatan dan informasi yang tidak terlalu mengintervensi, tapi tetap menarik dan jelas untuk dilihat. Tindakan ini tentunya akan memberikan rasa positif yang terbangun dalam keluarga, terutama untuk Anda yang menjadi orang tua baru

4. Kurangi Kegiatan yang Terlalu Banyak 

Kedepannya memang masa depan anak Anda akan jauh lebih berat, tetapi bukan berarti Anda harus memaksanya harus melakukan berbagai kegiatan yang terlalu banyak. Apalagi jika Anda mendaftarkannya pada beberapa kesibukkan yang ada di luar sekolah. Tindakan ini memang tidak salah, namun apabila anak-anak Anda tidak meminatinya akan menjadi beban yang berat.

Kondisi ini harus Anda pertimbangkan, jangan sampai ego Anda sendiri yang mendominasi dan membuat anak Anda akan kewalahan, sehingga berdampak pada kesehatan mentalnya. Tindakan ini perlu Anda perhatikan bersama-sama, meskipun harus ada materi tambahan Anda juga melihat aspek lainnya antara waktu bermain, beristirahat, dan bersantai ketika sedang berada dirumah. Hindari untuk menjadi anak Anda serba bisa dan lihat kemampuan yang ia senangi, dengan demikian membuat Anda tidak terlalu memaksa. 

Tidak hanya itu saja, anak-anak Anda akan jauh lebih menyukainya dan membuat segala aktivitas yang dilakukan akan jauh lebih bahagia. Kegiatan tersebut juga menghindari buah hati Anda terhindar dari rasa stress dini yang berdampak besar kedepannya. 

5. Jangan Abaikan Anak 

Biarkan anak Anda mengekspresikan semuanya dengan jelas tanpa memotong atau mengabaikannya, karena tindakan ini membuat anak Anda akan merasa lebih dihargai. Membangun pondasi yang sudah dilakukan dari kecil memberikan dampak yang besar kedepannya, karena anak Anda bisa bebas bercerita kemudian hari nanti. 

Apabila Anda mengabaikannya dan sibuk melakukan aktivitas lainnya si kecil Anda dirumah akan merasa tidak ada orang yang ingin mendengarkannya. Jika ini terus berlangsung hingga dewasa akan selalu mencari tempat yang nyaman untuk mengakui keberadaannya. Terkadang ada yang ikut berbagai komunitas dan salah dalam pergaulannya. 

Era serba terbuka dan mudah mendapatkan apapun itu mulai harus Anda pertimbangkan dan ajak anak-anak Anda berdiskusi bersama. Dengan demikian Anda akan membangun ikatan yang kuat antara anak dan orang tua, sehingga semuanya akan mendapatkan pembelajaran dan pengalaman baru dari berbagai sudut pandang yang berbeda. 

6. Perlihatkan Dukungan 

Jangan sampai Anda sendiri yang mematahkan semangat dan cita-cita dari anak Anda sendiri, karena akan membuat rasa sakit hati berlebih. Dukung setiap keputusan yang anak Anda pilih. Sehingga membuat apapun yang dilakukan (tindakan positif) tidak pernah merasa ragu dan selalu suka melakukannya. 

Hal ini akan membuat Anda tidak merasa sedih, walaupun beberapa tindakan yang dipilihnya tidak sejalan. Namun, dukungan Anda begitu berarti untuk mereka dapatkan. 

Itulah beberapa cara yang bisa Anda sebagai orang tua baru dalam mendidik dan memantau tumbuh kembang si buah hati Anda dirumah. 

Dapatkan informasi seputar kesehatan hanya di nasehat.id.

Komentar