Omicron dan IHU adalah dua varian baru dari virus Covid-19 yang berasal dari hasil mutasi struktur genetik virus tersebut. Seperti yang telah kita ketahui, hingga saat ini umat manusia hampir di seluruh penjuru dunia masih berperang melawan pandemi.
Tak berhenti pada varian Alfa, Beta, dan Delta saja, virus Corona masih saja terus bermutasi. Yang baru-baru ini cukup mengguncang pemberitaan tanah air adalah varian bernama Omicron, atau yang secara teknis dikenal sebagai varian B.1.1.529.
Selain Omicron, adapun varian baru lain yang bernama IHU. Asal namanya diambil dari tempat pertama kali varian ini dideteksi, yaitu University Hospital Institute Mediterranean Infection, atau IHU, di kota Marseille, Perancis. B.1.640.2 adalah nama teknis resmi dari varian ini.
Nah, kira-kira apa saja ciri atau karakteristik dari kedua varian tersebut? Daripada penasaran, simak langsung saja penjelasan serta perbedaan dari Omicron dan IHU di bawah ini! Dengan mengetahui lebih banyak, Anda juga bisa lebih waspada dan meningkatkan perlindungan bagi diri sendiri dan keluarga.
Karakteristik Varian Omicron
Varian Omicron pertama kali diidentifikasi di Botswana dan Afrika Selatan pada November 2021 lalu. Sejak itu, varian baru ini telah melonjak di seluruh dunia dengan kecepatan yang sangat tinggi. Perkembangan kasusnya lebih cepat dari varian-varian virus Corona lain yang telah diketahui sebelumnya.
Varian ini telah masuk ke Indonesia sejak tanggal 16 Desember 2021 lalu, dan jumlah kasusnya terus bertambah hingga hari ini. Berikut adalah beberapa karakteristik dari varian Omicron yang perlu Anda ketahui.
1. Mutasi Varian Omicron Bisa Terjadi
Ketika virus beredar luas dan menginfeksi banyak orang, kemungkinan virus bermutasi meningkat. Semakin besar peluang yang dimiliki oleh Covid-19 untuk menyebar, semakin besar pula peluang yang dimilikinya untuk mengalami perubahan.
Munculnya varian baru seperti Omicron merupakan sebuah tanda bahwa pandemi Covid-19 masih jauh dari selesai. Maka dari itu, sangat penting bagi semua orang untuk terus mengikuti saran-saran pencegahan virus yang telah ada.
2. Varian Omicron Lebih Mudah Menular
Karakteristik dari varian Omicron yang paling menjadi perhatian adalah tingginya tingkat penularan yang dimiliki. Di Indonesia, hanya dalam kurun waktu tiga minggu saja, kasus Omicron sudah melonjak hingga lebih dari seratus kasus. Hingga 9 Januari 2022 lalu, dilaporkan sudah ada 318 orang yang terinfeksi varian ini.
Sebelumnya, untuk mengetahui suatu varian dari virus Corona yang diderita seseorang, tes yang digunakan harus dengan metode Whole Genome Sequencing (WGS). Namun kini, cara untuk mengetahui seseorang terinfeksi virus Covid-19 dengan varian Omicron harus menggunakan uji Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan S Gene Target Failure (SGTF).
3. Tingkat Keparahan Lebih Rendah
Berita baiknya adalah para peneliti mengatakan bahwa Omicron memiliki tingkat keparahan yang lebih rendah dibandingkan Delta. Meski demikian, Anda dan keluarga jangan sampai lengah. Gejala ringan hingga sedang masih bisa muncul meskipun dengan tingkat keparahan yang lebih rendah.
Antisipasi dini tetap harus dilakukan untuk menghalau varian ini. Jika tidak ditanggulangi, jumlah kasus akan meningkat dan dapat menyebabkan kelebihan kapasitas di fasilitas kesehatan. Ketika fasilitas kesehatan penuh, pengobatan pasien akan tertunda dan tingkat keparahan penyakit pasien bisa meningkat, atau bahkan bisa juga menyebabkan kematian.
4. Menghadapi Omicron, Efektivitas Vaksin Menurun
Vaksin yang telah tersedia memang bisa melawan Omicron. Namun, dibandingkan dengan varian-varian sebelumnya, efektivitas vaksin mengalami penurunan ketika berhadapan dengan varian baru ini. Namun, masih dibutuhkan penelitian yang lebih lanjut terkait hal ini.
Meski demikian, Anda tetap sangat disarankan untuk melakukan vaksinasi. Sejauh ini, vaksin adalah pencegahan yang paling aman, efektif, dan pertahanan terbaik umat manusia dalam melawan Covid-19.
Bahkan jika Anda pernah menderita Covid-19, tetaplah vaksin. Kekebalan yang diberikan oleh vaksin lebih kuat dan bertahan lebih lama dibandingkan kekebalan alami tubuh kita.
Yang Baru Kita Ketahui dari Varian IHU
Varian Omicron dan IHU ditemukan pada waktu yang berdekatan. Virus Covid-19 dengan strain atau hasil mutasi IHU pertama kali ditemukan pada November 2021 lalu, di tubuh seorang pria di Prancis yang baru pulang dari Kamerun, Afrika Tengah. Jadi, seperti Omicron, varian ini juga masih tergolong sangat baru.
Kasus indeks, atau kasus pertama yang ditemukan pada pria Prancis yang disebutkan di atas bergejala masalah pernafasan ringan. Infeksi varian IHU sejauh ini baru ditemukan sebanyak 12 kasus, tanpa gejala hingga gejala ringan, yakni di bagian Tenggara negara Prancis.
1. Perbedaannya dengan Varian Omicron
Varian IHU diyakini memiliki sekitar 46 mutasi. Sedangkan Omicron, sebagai perbandingan, diperkirakan memiliki sekitar 50 mutasi, yang mana sekitar 36 di antaranya adalah mutasi yang mengubah asam amino pada protein spike dalam virus tersebut.
Protein spike yang terdapat pada virus Covid-19 menjadi perhatian ahli epidemiologi dan virologi di seluruh dunia. Apa alasannya? Hal ini dikarenakan protein spike memiliki peran penting terhadap cara tubuh Anda mendeteksi dan bereaksi terhadap virus.
Sistem kekebalan Anda bekerja untuk memproduksi, mengenali, dan bertahan melawan protein spike virus. Jika asam amino dalam protein berubah atau hilang, hal ini akan membuat tubuh Anda semakin sulit untuk melawannya.
Jadi, berdasarkan data di atas, sementara bisa disimpulkan bahwa varian Omicron masih lebih membahayakan bagi tubuh Anda dibandingkan dengan IHU.
2. Tingkat Keparahan dan Penularan Varian IHU
Karena kasus yang muncul masih sangat sedikit, para peneliti belum banyak berspekulasi tentang keparahan varian ini. Mengenai tingkat penularannya, World Health Organization atau WHO mengatakan bahwa varian IHU tidak terlalu menjadi ancaman.
Varian IHU ditemukan pada sekitar waktu yang sama dengan Omicron, tetapi Omicron sudah menyebar secara sangat luas dan sangat cepat. Kategori penularan Omicron juga diklasifikasikan sebagai penularan yang serius, tidak seperti IHU.
Para peneliti mengatakan bahwa, masih terlampau dini untuk berspekulasi tentang fitur epidemiologis, virologis, maupun klinis tentang varian IHU hanya berdasarkan dari 12 kasus saja.
Lindungi Diri Anda dan Keluarga dari Omicron dan IHU
Cara terbaik yang bisa Anda lakukan untuk melindungi diri dan keluarga adalah dengan mengurangi resiko terpapar virus Covid-19. Lakukan anjuran-anjuran yang selama ini sudah sering diberikan, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan kurangi bepergian ke tempat ramai.
Yang tak kalah penting adalah segera lakukan vaksinasi apabila Anda belum melakukannya. Kemudian, lakukan vaksinasi booster jika sudah tersedia dan jika sudah menerima vaksin sebanyak dua kali.
Demikian penjelasan mengenai varian Omicron dan IHU yang perlu Anda ketahui. Nasehat.id tak hanya menyediakan artikel terkait kesehatan saja, tapi juga tentang gaya hidup, parenting, dan masih banyak lagi. Yuk, berlangganan gratis mulai sekarang!
Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Pencernaan pada Tubuh