Bagikan ke:

Penyebab gigi gigis pada anak bermacam-macam dan utamanya akibat bakteri jahat yang merusak enamel gigi. Sehingga gigi sang anak bisa rusak dan akhirnya membusuk atau yang orang sebut dengan gigis.

Kerusakan gigi pada anak perlu orang tua perhatikan, tidak boleh menyepelekannya. Meskipun nantinya gigi tersebut akan copot dan berganti dengan gigi permanen.

Perlu Anda ketahui bahwa kerusakan pada gigi susu juga bisa berdampak saat mereka dewasa. Pertumbuhan gigi nantinya bisa tidak teratur dan kurang sehat.

Untuk itu, perlu sekali memahami berbagai penyebab gigi gigis pada anak, supaya dapat mencegahnya. Selain itu untuk gigi berlubang, kotor, atau sudah lepas bisa dengan melakukan berbagai perawatan.

Penyebab Gigi Gigis pada Anak

Penyebab gigi gigis dan rusak pada anak cukup beragam. Mungkin orang tua tidak menyadari bahwa lubang gigi pada anak sedang terjadi. Untuk itulah pentingnya membersihkan gigi mereka secara rutin dan berkala.

Kerusakan gigi susu yang parah dapat mengakibatkan gigi copot sebelum waktunya. Jadi, jika ada kelainan pada gigi/mulut sang anak bisa mengkonsultasikannya ke dokter.

Beberapa sebab gigi anak menjadi rusak, gigis, berlubang, dan sebagainya adalah sebagai berikut.

1. Minum Susu Formula dalam Botol Dot Sambil Tidur

Meminum susu dari botol dot dan meminumnya sambil tidur mungkin membuat mereka lebih nyaman. Tapi perlu orang tua ketahui jika hal tersebut dapat membuat giginya cepat rusak.

Seringkali mereka melakukannya dalam waktu berjam-jam lamanya, apalagi bagian gigi anak sering memainkan dotnya. Saat susu menempel pada gigi dalam waktu lama, maka bisa membuatnya rentan terhadap bakteri/asam.

Susu mengandung gula yang dapat menjadi makanan bagi bakteri. Jadi, ketika susu menempel pada gigi, maka bakteri akan memakan makanannya di situ. Berkembang biak pada gigi dan menyebabkan kerusakan.

2. Karies Gigi/Lubang pada Gigi

Sisa makanan yang menempel pada gigi dan tidak segera membersihkannya dapat memicu bakteri. Dampaknya bisa menggerogoti enamel pada gigi akhirnya mengalami gigi berlubang dan membusuk.

Apabila tidak mengatasinya dengan tepat dan membiarkannya, gigi berlubang tersebut dapat semakin membesar. Yang mana nantinya bisa berdampak hingga dewasa pada gigi permanennya.

Infeksi yang terjadi akibat gigi berlubang dapat menyebar ke lainnya. Jadi, berhati-hati ketika gusi bengkak akibat lubang pada gigi si kecil. Tanda kerusakan tersebut seringkali tandanya ialah adanya bintik putih/kekuningan pada gigi.

3. Memiliki Kebiasaan Sering Menghisap Jempol

Penyebab gigi gigis selanjutnya adalah karena seringkali kebiasaan balita yang menghisap jempol. Hal tersebut merupakan hal yang lumrah terjadi pada si kecil. Namun, kebiasaan ini jika terlalu lama terjadi dapat berdampak pada kerusakan gigi.

Kerusakan yang seringkali terjadi akibat kelamaan menghisap jempol adalah bisa membuat pertumbuhan gigi tidak teratur. Gigi bagian atas bisa keluar jalur saat tumbuh nantinya. Sehingga anak akan kesulitan saat mengunyah.

4. Gingivitis atau Peradangan Gusi

Gingivitis merupakan tahapan pertama pada sakit gusi, dan ini sering terjadi pada anak. Hal yang seringkali terjadi ialah karena si kecil sering makan cokelat, permen, dan sebagainya. Bahkan kebiasaan menggosok gigi yang buruk juga bisa.

Usahakan untuk membiasakan si kecil menggosok gigi mereka sejak dini. Sehingga bakteri pada gigi tidak akan berkembang biak dengan cepat dan menyebabkan kerusakan.

Cara Mencegah Gigi Gigis pada Anak

Penyebab gigi gigis mungkin beragam, namun ada beberapa cara untuk melakukan pencegahan gigi gigis anak. Beberapa diantaranya ialah sebagai berikut.

  1. Usahakan tidak membuat kebiasaan mereka untuk tidur sambil minum susu atau makanan yang manis. Sehingga, mengurangi risiko untuk menempelnya gula pada gigi;
  2. Lakukan pembersihan gigi pada anak secara rutin dan berkala ketika Anda rasa perlu membersihkannya. Jika belum bisa menggunakan sikat gigi bisa dengan kain lap;
  3. Ajarkan mereka kebiasaan menyikat gigi sejak giginya sudah tumbuh. Pelan-pelan ajak mereka memahami pentingnya menggosok gigi;
  4. Buat kebiasaan anak untuk minum susu menggunakan gelas;
  5. Apabila usianya lebih dari 2 tahun dan sekiranya sudah bisa minum dari gelas, hindari dot;
  6. Saran baiknya rutin mengecek gigi ke dokter. Namun jika tidak ada keluhan/masalah tidak perlu juga tidak masalah.

Tips Mengajari Anak Supaya Rutin Menggosok Gigi

Kesehatan gigi maupun mulut adalah aspek penting dan perlu untuk merawatnya. Bahkan hal tersebut sebaiknya sejak dini sudah menanamkan pada anak. Sehingga akan menjadi kebiasaan hingga dewasa.

Kebiasaan kecil merawat gigi dan mulut ialah dengan menggosok gigi secara teratur. Namun hal tersebut sulit anak lakukan. Beberapa dari mereka menolak untuk menggosok giginya.

Meski demikian tetap harus orang tua ajarkan, namun harus sabar. Lantas, bagaimana tips untuk mengajari anak agar bisa teratur gosok gigi? Berikut ulasannya.

1. Berikan Sikat/Pasta Gigi Anak yang Menarik

Pasta gigi dan sikat khusus anak seringkali desainnya menarik dan memang lucu-lucu. Mungkin hal tersebut memang supaya mereka bisa menggosok gigi dengan senang dan rutin.

Beritahu anak model-model sikat gigi/pasta gigi yang lucu dan menarik, kemudian biarkan mereka memilih sendiri. Cara ini akan membuat mereka tertarik mencoba pasta gigi dan sikat giginya.

Namun, pastikan untuk memilihkan jenis sikat yang berbulu lembut dan tidak menyakiti gusi. Dan pasta giginya juga pastikan memilih varian yang anak sukai, yaitu rasa buah kesukaannya.

2. Ajak Mereka Melakukan Gosok Gigi Secara Bersama-Sama

Anak seringkali pandai meniru kebiasaan orang tuanya daripada melakukan sesuai perintah. Sehingga, untuk membuatnya melakukan gosok gigi secara teratur bisa dengan melakukan bersamaan.

Penyebab gigi gigis akibat bakteri juga akan terminimalisir dengan teraturnya membersihkan gigi. Nah, mungkin cara tersebut akan lebih anak terima daripada saat orang tua menyuruhnya saja.

3. Jangan Terlalu Mempermasalahkan Tekniknya

Menggosok gigi memang ada tekniknya agar gigi bisa bersih dan sehat. Namun, jika untuk anak kecil usahakan tidak langsung mengarah ke situ. Pelan-pelan saja, dan jangan banyak mempermasalahkan tekniknya.

Sebab, bisa membuat anak menjadi bosan dan merasa tidak menyenangkan menyikat gigi itu. Yang terpenting ialah membuat mereka melakukan kebiasaan tersebut saja sudah baik.

4. Jangan Lupa Memuji Mereka/Memberikan Apresiasi

Penyebab gigi gigis pada anak karena anak susah menggosok gigi mungkin bisa Anda atasi. Salah satunya yakni dengan memberikan mereka apresiasi atas kemauannya ketika gosok gigi.

Seperti memberi pujian sehingga mereka tidak merasa kecil hati. Selain itu bisa juga dengan mengajaknya bercermin dan melihat giginya setelah menggosok gigi.

Tips parenting tersebut penting untuk menemani tumbuh kembang si kecil dengan baik. Berbagai informasi parenting bisa orang tua cari di berbagai situs internet. Namun pastikan situs tersebut terpercaya menyediakan informasi parenting secara tepat.

Demikianlah beberapa informasi terkait gigi gigis pada anak. Dengan mengetahui penyebab gigi gigis, maka orang tua bisa berusaha untuk melakukan pencegahannya.

Komentar