Bagikan ke:

Penyebab stres pada seseorang beragam, yang mana kondisi tersebut dapat mengakibatkan suatu tekanan/frustasi dalam dirinya. Sehingga orang akan merasakan stres.

Faktanya, hampir semua orang, baik dewasa maupun masih anak-anak bisa mengalami kondisi stres. Kondisi seperti ini jika berkepanjangan dan terus menerus terjadi, dapat mengganggu.

Apalagi di masa pandemi yang lumayan memberikan dampak krisis pada berbagai hal.

Dampaknya bagi kesehatan fisik, pasalnya bisa melemahkan daya tahan tubuh seseorang sehingga mudah terserang penyakit.

Tanda dan gejala stres seringkali membuat seseorang mengalami gangguan pada tidurnya.

Faktor Penyebab Stres yang Sering Terjadi

Stres memberikan dampak buruk pada kesehatan maupun mental seseorang. Perlu Anda ketahui, stres dapat mengundang berbagai macam penyakit. Bahkan penyakit kronis seperti jantung, diabetes, kanker dan sebagainya.

Stres merupakan reaksi alami pada tubuh baik secara fisik maupun mental, akibat suatu peristiwa yang orang alami. Sehingga untuk merespon tingkat stres orang akan melepas hormon. Sehingga bisa meningkatkan detak jantung, kekuatan otot, serta laju pernafasan.

Seseorang harus mengetahui penyebab stres yang biasa ada dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga nantinya bisa mencari cara untuk pencegahannya.

1. Faktor Finansial

Penyebab stres yang sering terjadi dan hampir semua orang merasakannya ialah terkait faktor finansial. Masalah finansial stres menjadi sumber penyebab paling utama. 

Beberapa gejala stres karena masalah finansial seperti berikut ini.

  1. Merasakan rasa bersalah saat menggunakan uang untuk hal-hal yang kurang bermanfaat;
  2. Merasakan rasa khawatir terkait pengeluaran uang;
  3. Sering cekcok dengan pasangan atau keluarga terkait hal kecil atau yang berkaitan dengan finansial, dan lain sebagainya.

2. Terkait Masalah Pekerjaan

Masalah pekerjaan juga seringkali menjadi hal yang memicu stres pada seseorang. Zaman yang terus berkembang dan menuntut kecepatan, membuat pola kerja menjadi hal rentan terhadap stres.

Jam kerja berlebihan, tekanan pekerjaan, konflik dengan rekan/bos, bisa memicu stres. Seringkali orang menyebutnya dengan burnout, dan hal ini cukup mengganggu aktivitas. Dampaknya juga buruk untuk kinerja yang efektif.

Sehingga perlu mewaspadainya. Berikut gejala stres karena permasalahan pekerjaan.

  1. Sulit konsentrasi dalam melakukan pekerjaan. Bahkan rasanya seperti tidak mau melakukan suatu pekerjaan tersebut;
  2. Rasa cemas, khawatir, perubahan suasana hati sering orang rasakan;
  3. Lelah berkepanjangan walau sudah dibuat untuk istirahat;
  4. Bisa berdampak ke masalah lambung hingga otot yang tegang dan rasa nyeri.

Stres akibat masalah pekerjaan ini dapat menimbulkan menurunnya daya kreativitas seseorang.

Bisa menurunkan kinerja dan ketidaktertarikan dengan pekerjaan. Yang lebih serius bisa mengarah ke penyakit fisik kronis, seperti stroke, dan lainnya.

3. Kualitas Tidur yang Buruk

Kurang tidur berdampak terhadap psikis, merupakan salah satu penyebab stres. Pasalnya kebiasaan dengan seseorang kurang tidur, maka otak akan memberikan respon berlebihan. Seperti rasa khawatir, cemas yang berlebihan sehingga orang yang kurang tidur mudah tersinggung.

Meski demikian, Anda juga perlu ingat, bahwa stres berlebihan juga bisa mengakibatkan gangguan tidur. Jadi, keduanya saling berhubungan menjadi sebab akibat satu sama lain.

Hal ini jika tidak segera untuk orang tangani, nantinya bisa berdampak pada kesehatan yang buruk. Seperti mengundang penyakit ke dalam tubuh, pasalnya imun seseorang saat stres menurun.

4. Hubungan Sosial

Hubungan sosial antar sesama manusia juga bisa mengakibatkan stres. Seperti jika terjadi permasalahan berupa pertikaian antar teman, saudara, atau keluarga. Hubungan percintaan juga demikian, permasalahannya juga bisa menjadi penyebab stres.

Dalam kehidupan seseorang akan menjumpai berbagai karakter seseorang, yang semua berbeda-beda. Apalagi tidak semua sejalan, parahnya ada juga yang toxic. Hal inilah yang memberikan dampak terhadap kesehatan mental maupun fisik seseorang.

5. Berperan Sebagai Generasi Sandwich

Generasi sandwich merupakan salah generasi yang memiliki tanggungan biaya tidak hanya untuk dirinya sendiri. Bisa keluarga mereka seperti orang tua, anak, atau saudara yang masih jadi tanggungannya.

Apabila memiliki penghasilan yang cukup, menjadi generasi sandwich tidak terlalu berdampak menjadi stres. Namun, jika kondisi penghasilan yang bermasalah maka menjadi generasi sandwich cukup memberatkan.

Masa pandemi yang memberikan dampak besar pada perekonomian ini mengakibatkan lahirnya generasi sandwich. Banyak para pekerja yang kehilangan pekerjaan mereka sehingga menjadi beban tanggungan salah satu anggota keluarga lainnya.

Tidak mampunya seseorang dalam mengelola bebannya dapat berdampak menjadi stres. Tentunya Anda juga banyak menjumpai orang-orang yang memiliki tanggungan lain selain dirinya sendiri.

6. Pribadi yang Terlalu Ceroboh

Hal-hal sepele yang terjadi sebenarnya kebanyakan penyebabnya adalah diri sendiri. Misalnya seseorang datang terlambat ke kantor karena kesiangan bangun dan menjadi kena omelan atasan. Hal seperti ini adalah kecerobohan diri mereka sendiri.

Selain itu, menunda pekerjaan dan membiarkannya menumpuk juga bisa menjadi faktor penyebab stres. Apabila hal ini sering orang lakukan dan tidak membuat perubahan, bisa berakibat stres. Sehingga mengganggu kesehatan mental dan fisik.

7. Terlalu Memikirkan Orang Lain

Hal pertama yang perlu Anda utamakan sebenarnya adalah diri sendiri. Selama diri sudah terpenuhi kebutuhannya, maka untuk membantu orang lain akan lebih ringan dan mudah.

Membantu boleh saja, namun jangan terlalu berlebihan dan lihat bagaimana orang yang Anda bantu. Jika mereka hanya memanfaatkan pertolongan saja, maka Anda harus berpikir ulang saat membantunya.

Selain berdampak pada mereka yang menjadi semena-mena, juga berakibat buruk pada diri sendiri. Terlalu memikirkan orang lain dan melupakan diri sendiri dapat menjadi penyebab stres.

Misalnya mengiyakan semua hal dan tidak bisa menolak. Padahal kemampuannya terbatas, ketidakmampuan seperti inilah yang menjadi pemicu stres pada diri sendiri.

8. Terlalu Berlebihan Menggunakan Gadget

Bahkan terlalu berlebihan menggunakan gadget juga berdampak pada bertambahnya tingkat depresi seseorang. Apalagi jika menggunakan gadget secara tidak sehat/hanya untuk hiburan saja.

Meski terkesan seperti bersantai saja, namun kegiatan tersebut membutuhkan fokus berlebih. Karena orang hanya akan memfokuskan diri ke layar gadget tersebut. Dan ini menyebabkan kelelahan berlebihan secara tidak langsung.

Cara Mencegah Stres Agar Tidak Berkepanjangan

Beberapa momen orang memang tidak bisa menghindari penyebab stres seperti di atas. Namun, menghadapi hal yang tidak bisa orang hindari adalah dengan mengelola ke hal yang positif.

Ada banyak cara dalam mengelola tingkat stres seseorang agar tidak menjadi berkepanjangan. Berikut beberapa cara mengelola stres dalam diri.

1. Mulai Mencintai Diri Sendiri

Kurangi perasaan tidak enakan, hingga terlalu berlebihan memikirkan orang lain. Usahakan untuk memenuhi kebutuhan dan keperluan diri Anda sendiri terlebih dahulu. Berhenti untuk membuang-buang waktu pada hal yang kurang berdampak baik pada diri sendiri.

2. Rutin Olahraga

Orang yang rutin olahraga tubuhnya akan menghasilkan hormon menenangkan yang berasal dari gerak tubuh. Selain itu, olahraga juga mengalihkan suatu permasalahan ke suatu aktivitas yang lebih baik.

Tidak hanya olahraga fisik, namun boleh juga melakukan yoga. Yang mana yoga dapat bermanfaat untuk mengolah diri menjadi yang lebih baik.

3. Melakukan Sesuatu yang Anda Sukai

Salah satu yang bisa bikin mood jadi lebih baik adalah dengan melakukan sesuatu yang orang sukai. Seperti hobi ataupun hal-hal yang menyenangkan. 

Dengan begitu hormon penyebab seseorang bahagia dapat muncul dan mengurangi stres. Stres merupakan permasalahan yang banyak muncul terutama bagi generasi milenial.

Kunjungi situs Nasehat untuk menyimak berbagai ulasan terkait kesehatan mental, ada banyak informasi menarik mengenai gaya hidup sehat yang bisa Anda terapkan sehari-hari.

Demikian beberapa informasi kesehatan mental dan psikis terkait penyebab stres dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat.

Komentar