Bagikan ke:

Gangguan bipolar disorder merupakan kondisi yang bisa membuat pengidapnya merasakan perubahan pada suasana hati dengan cepat. Misalnya seseorang akan merasakan sangat bahagia dan membuatnya tertawa lepas.

Kemudian tiba-tiba dengan cepat bisa langsung merasakan rasa sedih, terpuruk, hingga menangis. Perubahan yang drastis tersebut merupakan salah satu ciri seseorang mengidap bipolar disorder.

Banyak pakar mengaitkan hal tersebut termasuk dalam gangguan kejiwaan dan salah satu penyebabnya adalah adanya gen atau keturunan. Namun apakah genetik menjadi satu-satunya yang bisa menyebabkan gangguan bipolar disorder?

Jawabannya tentu tidak. Ada faktor-faktor lainnya yang juga bisa menjadi salah satu penyebab seseorang dapat mengalami gangguan tersebut. Pada pembahasan berikut ini akan membahas berbagai hal terkait dengan bipolar disorder.

Mengenal Bipolar Disorder dan Jenis Gangguannya

Bipolar disorder merupakan penyakit mental yang bisa membawa suasana hati gampang berubah antara tinggi dan rendah secara drastis. Selain itu gangguan tersebut juga membawa perubahan pada pola tidur, energi, pola pikir, hingga perilaku pengidapnya.

Seseorang yang mengalami gangguan bipolar disorder akan merasa terlalu bersemangat dan percaya diri. Namun bisa juga membuat perilakunya menjadi cepat marah dan membuat keputusan dengan sembrono.

Kebanyakan orang-orang yang mengalami gangguan bipolar merasakan gejala depresi. Dalam hal ini ada beberapa jenis gangguan pada bipolar, antara lain sebagai berikut.

  1. Gangguan bipolar 1, pengidapnya punya perilaku yang tidak menentu dan ekstrem. Sehingga membutuhkan perawatan medis, mereka cenderung mengalami gangguan tersebut dalam periode pendek dan berulang;
  2. Gangguan bipolar 2, merasakan kondisi yang pasang surut pula pada suasana hatinya. Namun kondisinya tidak separah pada jenis bipolar 1;
  3. Gangguan siklotimik, melibatkan perasaan depresi dan berlangsung setidaknya selama 2 tahun pada orang dewasa dan 1 tahun pada anak-anak. Meski demikian gejalanya tidak separah bipolar 1 dan 2;
  4. Gangguan bipolar tidak ditentukan, kondisi ini menyebabkan pengidapnya merasakan sedikit gejala suasana hati dan energi saja. Selain itu gejala juga tidak cukup lama;
  5. Siklus cepat, digunakan untuk menggambarkan perjalanan penyakit pada gangguan bipolar 1 dan 2. Kecenderungan pada jenis ini lebih banyak dialami oleh para wanita ketimbang pria.

Dari keseluruhan jenis gangguan bipolar tersebut bisa karena penyalahgunaan obat-obatan terlarang, alkohol, dan sebagainya. Apabila sudah dalam kondisi tersebut maka seseorang perlu mendapatkan penanganan oleh spesialis yang bisa mengatasi masalah tersebut.

Faktor Penyebab Gangguan Bipolar Disorder

Secara umum penyebab seseorang bisa mengalami bipolar disorder masih belum bisa terdeteksi dengan jelas. Akan tetapi, kemungkinan faktor yang ikut berperan di dalamnya adalah karena adanya keturunan atau genetik.

Gen memang memberikan andil yang lumayan pada sejumah gen lain di dalamnya. Faktor genetik memang memegang peranan penting untuk mempengaruhi kondisi tersebut. Tapi itu bukan satu-satunya penyebab seseorang dapat mengalami bipolar.

Bisa juga terjadi karena penyebab lainnya yang juga bisa berpotensi membuat seseorang tanpa gen bipolar dapat terkena gangguan tersebut.

  1. Faktor lingkungan yang juga ikut berperan dalam menimbulkan kondisi tersebut pada diri seseorang. Kejadian trauma yang terjadi selama masa kanak-kanak bisa mengakibatkan cedera emosi (trauma);
  2. Mengalami perasaan stres yang cukup tinggi;
  3. Kecanduan minum-minuman beralkohol dan penyalahgunaan NAPZA;
  4. Memiliki riwayat penyakit tertentu yang sudah berlangsung lama dan membuatnya tidak kunjung sembuh;
  5. Memiliki permasalahan keuangan atau keluarga;
  6. Adanya riwayat dalam keluarga yang membuat gangguan tersebut menurun pada pengidap;
  7. Kondisi otak, dalam hal ini otak bisa mengalami perubahan fisik yang bisa mempengaruhi tingkat bahan kimia di dalamnya. Zat-zat tersebut merupakan yang bisa mempengaruhi mood dan pada bipolar terjadi ketidakseimbangan zat-zat itu.

Tanda dan Gejala yang Dialami Ketika Mengalami Bipolar Disorder

Seseorang yang mengalami gangguan bipolar akan mengalami perasaan emosional yang terjadi dengan hebat dalam satu periode tertentu. Orang sering mengenalnya dengan episode mood. Pada setiap episode mood akan menunjukkan suatu perubahan secara drastis.

Mulai dari suasana hati hingga perubahan perilaku menjadi tidak seperti normalnya orang. Gejala bipolar berdasarkan masing-masing episode moodnya sebagai berikut.

1. Maniac dan Hipomania

Merupakan jenis episode mood pada penderita bipolar, meskipun berbeda namun memiliki gejala yang sama. Akan tetapi maniac lebih parah daripada hipomania dan bisa mengakibatkan permasalahan secara nyata. Beberapa gejala keduanya adalah sebagai berikut.

  1. Seseorang merasakan terlalu bahagia, berenergi, dan bersemangat;
  2. Sensitif dan gampang tersinggung;
  3. Tidak cukup tidur;
  4. Berbicara dengan cepat serta gampang mengalihkan satu topik ke topik lainnya;
  5. Merasa pikirannya terpacu dan berpikir bisa melakukan banyak hal sekaligus;
  6. Sering membuat keputusan buruk. Misalnya makan dan minum secara berlebihan, sering menghabiskan uang, hingga melakukan hubungan seks yang sembarangan.

2. Episode Depresi

Episode mood selanjutnya adalah depresi yang masuk dalam ciri-ciri gangguan bipolar cukup parah. Keadaan seperti ini bisa menyebabkan penderita kesulitan dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari. Seperti bekerja, sekolah, hingga melakukan kegiatan sosial.

Gejala pada penderita dengan episode mood depresi adalah sebagai berikut.

  1. Merasa sangat sedih, putus asa, khawatir, dan juga hampa;
  2. Memiliki rasa kehilangan tentang ketertarikan dalam melakukan kegiatan sehari-hari;
  3. Makan lebih sedikit, sering mengantuk dan malas;
  4. Terlalu sadar diri dan sering minder;
  5. Susah berkonsentrasi;
  6. Punya pemikiran untuk melakukan bunuh diri.

3. Gejala Bipolar pada Anak dan Remaja

Tidak sama dengan orang dewasa, bipolar yang terjadi pada anak atau remaja sulit untuk terdeteksi. Alasannya seringkali gejalanya mirip dengan perilaku normalnya. Selain itu juga pola episode mood pada anak dan remaja tidak sama dengan pola pada orang dewasa.

Tanda yang sering menonjol pada anak-anak adalah adanya perubahan suasana hati yang sangat parah. Anda bisa melihat perubahan itu bukan seperti normalnya anak atau remaja.

Cara Mengatasi Gangguan Bipolar Disorder

Kondisi atau gejala bipolar tentu akan membuat penderitanya tidak bisa melakukan kegiatannya karena sangat mempengaruhi moodnya. Namun untungnya bisa disembuhkan dengan beberapa cara mengatasi bipolar seperti berikut ini.

1. Menggunakan Terapi Obat-Obatan

Dengan berkunjung ke dokter spesialis maka penderita akan mendapatkan resep penstabil mood atau obat-obatan tertentu yaitu anticonvulsant. Obat antidepresan juga bisa membantu mengatasi pemicu pada episode bipolar.

Obat-obatan diperlukan untuk kelainan bipolar, sehingga penderita harus mengkonsumsi sesuai dengan petunjuk dokter. Beberapa obat juga memiliki efek samping, jadi dalam mengkonsumsinya perlu konsultasi terlebih dahulu ke dokter.

2. Pengobatan Psikologis

Terapi ke psikolog juga bisa menjadi salah satu cara yang berguna dalam mengatasi dan mengurangi gejala bipolar. Contoh terapinya seperti psychoeducation, cognitive behavioral therapy (CBT), dan terapi keluarga.

3. Melakukan Pengubahan Kebiasaan atau Gaya Hidup

Salah satu penyebab seseorang bisa mengalami bipolar adalah karena gaya hidup yang tidak tepat. Sehingga dalam mengatasinya bisa dengan mengubah kebiasaan tersebut menjadi lebih baik.

Misalnya seperti mengatur pola tidur yang cukup, menghindari berbagai obat-obatan terlarang, rokok dan alkohol. Namun tentunya untuk beberapa kasus yang cukup parah tidak bisa hanya dengan mengubah perilaku saja, butuh dampingan spesialis juga.

Rekomendasi Dokter di Jabodetabek untuk Membantu Pengobatan Bipolar

Ada beberapa dokter spesialis yang khusus membantu mengatasi permasalahan bipolar Anda, utamanya yang berada di wilayah Jabodetabek. Berikut ini beberapa rekomendasi pilihan dokternya.

1. dr. Dian Tri Pagita, Sp. Kj

Merupakan dokter psikiater yang praktik di RS Mitra Keluarga Bintaro. Selain itu juga terhimpun dalam organisasi perhimpunan dokter spesialis kedokteran jiwa Indonesia. Praktik setiap hari Senin, Selasa, dan Kamis jam 16.00 – 18.00 WIB.

2. dr. Endah Ronawulan, Sp. Kj

Merupakan seorang dokter psikiater spesialis kejiwaan yang praktek di MRCCC Siloam Hospital Semanggi, Jakarta Selatan. Melayani konsultasi kesehatan jiwa pada hari Senin, Rabu, dan Sabtu.

Untuk waktunya Senin siang jam 15.00 sampai 19.00 WIB dan malam jam 19.00 sampai 20.00 WIB. Sedangkan pada hari Rabu praktek siang jam 16.00-20.00 WIB. Hari Sabtu buka siang jam 13.00-17.00 WIB.

3. dr. Surjo Dharmono Tanuredjo, Sp. KJ

Seorang dokter psikiater yang ada di rumah sakit Mitra Kelapa Gading dan rumah sakit St. Carolus Jakarta. Di rumah sakit Mitra Kelapa Gading buka praktek pada hari Jumat jam 10.00 sampai 12.00 WIB.

Sedangkan di rumah sakit St. Carolus Salemba Jakarta praktek hari Jumat jam 14.00 sampai 17.00 WIB dan hari Senin jam 14.00-17.00 WIB.

Nah, itulah beberapa informasi penting terkait dengan gangguan bipolar disorder. Semoga bisa menjadi salah satu pengetahuan untuk mencegah dan mengatasi apabila gangguan bipolar disorder terjadi pada lingkungan atau diri Anda.

Sumber:

1. https://www.docdoc.com/id/info/condition/gangguan-bipolar

2. https://www.aladokter.com/gangguan-bipolar

3. https://www.aladokter.com/cari-dokter-jiwa/jakarta

4. https://www.webmd.com/bipolar-disorder/mental-health-bipolar-disorder

Komentar