Bagikan ke:

Dari sekian banyak tantangan dalam membesarkan anak, salah satu yang paling sulit adalah ketika anak susah makan. Padahal asupan gizi yang baik sangat penting untuk mendukung perkembangan si kecil. 

Banyak orang tua kerap dibuat pusing gara-gara anak susah makan. Berbagai cara sudah dilakukan tapi si kecil tetap menolak menyuapkan nasi ke dalam mulutnya. Nah, jika Anda sedang merasakan hal yang sama, jangan menyerah dulu. Sebab dalam artikel ini Anda bisa menemukan beberapa cara untuk mengatasinya.

Kenapa anak susah makan?

Sebelum membahas cara-cara yang dapat Anda terapkan di rumah, ada baiknya Anda mengetahui alasan si kecil jadi susah makan. 

Secara umum, nafsu makan anak usia balita memang sangat sulit ditebak. Kadang-kadang dia bisa makan dengan lahap, tapi di lain waktu justru menolak semua makanan yang Anda berikan. Inilah yang membuat para orang tua cemas nutrisi dan kebutuhan gizi anak tidak tercukupi. Lantas, mengapa bisa begitu?

Kebiasaan makan

Family Doctor menyebutkan bahwa kebiasaan makan juga dapat membuat si kecil susah makan. Tak jarang, anak hanya ingin mengkonsumsi satu menu makanan yang sama dalam satu minggu. Lalu di minggu selanjutnya, makanan tersebut tidak akan dia sentuh sama sekali. 

Disamping itu, ngemil saat jeda waktu makan juga bisa menjadi penyebabnya. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda menghindari kebiasaan buruk yang satu ini. Melansir dari situs About Kids Health, kebiasaan ini dapat membuat si kecil malas makan saat waktu makan tiba. 

Beberapa kebiasaan makan lain yang perlu Anda perhatikan:

  • Terlalu banyak minum minuman manis, seperti jus atau minuman kemasan yang dijual di warung. 
  • Tidak banyak bergerak sehingga tidak ada proses pembakaran energi yang memicu rasa lapar.

Semua kebiasaan tersebut bisa terjadi pada setiap anak usia balita, maka Anda tidak perlu terlalu mengkhawatirkannya. Akan tetapi jika berlangsung terlalu lama, jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter anak terdekat, ya. 

Alergi atau sensitif pada makanan

Dalam kondisi tertentu, seperti celiac, anak-anak akan menjadi lebih sensitif pada makanan-makanan tertentu. Ini merupakan reaksi tubuh terhadap kandungan protein dan gluten yang membuat si kecil merasa tidak nyaman. Dalam beberapa kasus bahkan sampai merasakan sakit ketika makan. 

Memilih-milih makanan

Balita adalah seorang picky eater yang sulit ditebak dan ini hal yang normal. Jadi jangan terlalu emosi jika si kecil mulai memilih-milih makanan, ya. Anda harus dapat memikirkan cara yang efektif untuk mengatasi kondisi ini. Namun pastikan si kecil tetap mendapat asupan makanan yang bergizi.

Beberapa cara yang bisa Anda coba diantaranya: 

  • Membiarkan anak untuk memilih makanan yang dia inginkan
  • Menyediakan camilan favorit anak di antara makanan baru yang coba Anda berikan. Jangan pernah memaksa si kecil untuk mengkonsumsi makanan yang belum dia sukai. Biarkan saja dia asyik dengan cemilannya sendiri. 

Muncul masalah kesehatan pada anak

Sama seperti orang dewasa, nafsu makan anak kecil juga bisa berkurang pada saat muncul masalah kesehatan pada tubuhnya, seperti: 

  • Demam
  • Flu
  • Ruam kulit
  • Sariawan
  • Radang tenggorokan
  • Sembelit
  • Sakit perut
  • Anemia
  • Infeksi saluran kemih
  • kekurangan zat besi

Jika si kecil sakit lebih dari satu dan tidak kunjung membaik, sebaiknya langsung periksakan ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Bagaimana cara mengatasi anak yang susah makan?

Setiap anak itu unik dan tidak bisa disamaratakan begitu saja. Itulah mengapa Anda perlu mengetahui pendekatan paling tepat untuk mengatasi masalah anak susah makan. Kuncinya adalah dengan memahami bagaimana karakteristik si kecil. 

Jika Anda terbiasa berdiskusi dengan si kecil, coba tanyakan apa penyebab yang membuat mereka tidak mau makan. Cari masalah atau keluhan yang sedang mereka rasakan. Kemudian tanyakan juga jenis makanan yang mereka sukai.

Bisa jadi si kecil merasa bosan dengan menu makanan yang dia santap, sedang tidak enak badan, atau keluhan lain yang hanya dia sendiri yang tahu. 

Terlepas dari karakteristik si kecil dan masalah yang dia rasakan, berikut ini beberapa tips awal untuk mengatasi anak susah makan:

Makan dalam porsi kecil tapi sering

Sebanyak apapun porsi makanan yang Anda berikan, si kecil tidak akan menghabiskannya jika sedang susah makan. Bahkan bisa jadi, dia merasa enggan untuk mencicipi makanan tersebut karena terlihat sangat banyak.

Jadi daripada menyajikan porsi yang besar tapi terbuang begitu saja, sebaiknya berikan porsi makan yang tidak berlebihan tapi sering. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sendiri telah merekomendasikan waktu makan untuk anak, yaitu setiap 3 jam sekali. 

Artinya, Anda harus memberi jarak tiga jam dari satu waktu makan ke waktu yang lainnya. Dengan begitu, si kecil akan lebih aware dengan rasa lapar dan kenyang. Dan ini akan membantu Anda untuk menentukan porsi makan bagi si kecil. Lakukan cara ini secara rutin supaya Anda dapat mengatur jadwal makan anak. 

Buat waktu makan yang teratur

Lanjut dari poin sebelumnya, saat mengatur jadwal makan anak sebaiknya Anda menyiapkan waktu untuk tiga kali makan besar dan dua kali waktu ngemil sehat sebagai selingan di antara waktu tersebut. 

Dengan demikian, anak bisa makan secara teratur dan terbiasa akan rutinitas. Paling tidak si kecil jadi tahu apa yang harus dia lakukan di waktu-waktu tersebut. Menurut Mayo Clinic, orang tua sangat dianjurkan untuk menjaga agar anak-anak makan sesuai jadwalnya. 

Untuk mendukung hal tersebut, Anda dapat meminta pengasuh atau setiap orang yang ada di rumah untuk mengikuti jadwal yang sudah dibuat. Dengan begitu, rutinitas si kecil tidak akan terganggu. 

Pasalnya saat anak terlalu lelah setelah bermain, dia pasti lebih memilih tidur daripada makan. Inilah yang kemudian dapat membuat anak susah makan. Untuk menyiasatinya, coba berikan susu atau makanan kecil sebelum si kecil pergi tidur siang.

Buat tampilan makanan semenarik mungkin

Cara mengatasi anak susah makan yang berikutnya adalah dengan membuat tampilan makanan yang menarik. Terlebih jika selama ini Anda tidak terlalu memperhatikan tampilan makanan si kecil. 

Misalnya, Anda bisa menyajikan nasi berbentuk wajah dengan sayur dan lauk sebagai mata, hidung, dan mulutnya. Atau bisa juga dengan membentuk wortel menjadi mahkota dan timun menjadi rumputnya. 

Gunakan kreativitas Anda sendiri untuk mengeksplorasi tampilan menarik lain yang dapat meningkatkan nafsu makan si kecil. Cara ini juga cukup efektif saat si kecil susah makan karena sakit. 

Sajikan makanan dengan rasa yang bervariasi

Bervariasi di sini maksudnya adalah menyajikan makanan yang berbeda antara waktu makan. Misalnya, di siang hari Anda memberikan makanan yang gurih, lalu di sore hari Anda menyediakan buah-buahan yang rasanya manis. 

Mengapa demikian? Sebab kadang kala anak merasa bosan dengan rasa makanan yang monoton dan tidak berubah, padahal dia sendiri ingin mencoba rasa yang lain. Artinya, semakin bervariasi akan semakin menarik. Di sisi lain, kebutuhan nutrisi anak juga akan terpenuhi. 

Akan tetapi, hindari memberikan makanan yang manis kepada anak sebagai hadiah jika anak menghabiskan makanannya. Pasalnya, ini dapat membuat si kecil lebih tertarik dengan makanan manis.

Baca Juga: 10 Cara Menyapih Anak dengan Benar dan Tanpa Paksaan

Komentar