Bagikan ke:

Mencegah Burnout saat bekerja adalah cara yang efektif agar tetap produktif. Sebelumnya sudah pernahkan mendengar istilah burnout? Jika belum, berikut informasinya.

Burnout merupakan salah satu kondisi secara fisik, mental, emosional menjadi lelah akibat stres berlebihan.

Seringkali terjadi pada seseorang ketika mendapatkan tuntutan secara terus menerus dan membuatnya kewalahan.

Jika stres terus-menerus terjadi bisa mengakibatkan seseorang menjadi hilang minat dan motivasi. Burnout merupakan sindrom yang paling sering terjadi dalam dunia kerja.

Alasannya seringkali pekerjaan menuntut seseorang untuk lebih dan lebih.

Sindrom burnout dapat menurunkan produktivitas seseorang, menguras tenaga, dan menjadi semakin lemah.

Jika tidak segera melakukan sesuatu untuk mencegah burnout, maka bisa saja berdampak juga pada kesehatan fisik.

Berbagai Tanda-Tanda Seseorang Mengalami Burnout

Banyaknya beban yang menumpuk dalam pekerjaan dan tanggung jawab yang besar seringkali menjadi penyebab burnout. Meskipun tidak hanya karena faktor pekerjaan saja, namun risiko burnout di dunia kerja lebih besar.

Tanda mengalami burnout sebenarnya tidak begitu nampak seperti halnya saat merasakan sakit fisik. Namun, apabila mau menyadari akan hal itu dan segera mencegahnya maka burnout tidak akan terjadi.

Tanda gejala burnout adalah sebagai berikut.

1. Merasakan Lelah Berkepanjangan

Yang sering terjadi dan menjadi salah satu tanda seseorang akan mengalami burnout adalah rasa lelah. Rasa lelah seseorang berawal dari psikisnya, kemudian berdampak menjadi lelah fisik.

Pernahkah Anda masih merasakan lelah, padahal sudah istirahat dan tidur? Nah, gejala seperti itulah yang bisa menjadi sindrom burnout.

2. Sinisme

Seseorang yang sudah merasakan kelelahan secara fisik dan psikis maka akan mudah tersungut emosinya. Rasa empatinya juga menurun, sehingga cenderung berdampak ke lingkungan sekitarnya.

Sehingga seringkali orang menjadi gampang ceplas-ceplos terhadap hal kecil dan tanpa sadar menyakiti orang lain. Selain itu, bisa juga ketika melakukan komunikasi juga gampang tersulut emosi.

3. Susah Tidur/Terlalu Banyak Tidur

Gejala burnout pada masing-masing individu tergantung pada masing-masingnya. Ada yang ketika stres malah tidur terus, ada juga yang malah merasa tidak bisa tidur.

Yang menjadi garis bawah di sini adalah kualitas tidur yang buruk, bisa berlebihan atau malah kurang. Sebab stres berdampak pada gangguan tidur seseorang dan begitu juga sebaliknya.

4. Merasakan Hilang Minat

Mencegah burnout memang perlu orang lakukan sejak awal merasakan ada gejala yang mengarah ke sana. Nah, seringkali tandanya bisa menjadi seseorang merasakan hilang minat pada berbagai hal.

Minat terkait hal yang membuatnya stres, hingga paling parah hilang minat dari hal-hal yang dia sukai. Pasalnya mereka benar-benar merasakan kelelahan dan biasanya menyendiri sementara bisa jadi obat.

Faktor-Faktor Penyebab Burnout

Ada banyak hal yang menjadi penyebab burnout terjadi dalam diri seseorang. Tentunya perlu orang ketahui agar nantinya dapat memastikan untuk menghindari melakukan hal tersebut.

  1. Kurang mendapatkan pengakuan atas hal yang orang lakukan. Misal dalam pekerjaan, maka atasan kurang bisa mengapresiasi karyawannya;
  2. Merasakan tidak punya kendali penuh atas dirinya dan pekerjaan yang sedang terjadi. Lebih ke mengikuti arus saja atau seperti robot;
  3. Target pekerjaan yang menuntut dan menekan. Selain itu pekerjaan yang tidak jelas juga bisa berdampak pada rasa tertekan;
  4. Melakukan hal yang monoton dan itu-itu saja. Mungkin tidak semua orang menyukai tantangan, namun jika kegiatan hanya monoton bisa berdampak buruk juga;
  5. Lingkungan yang kacau. Memiliki tekanan yang tinggi sehingga seseorang menjadi bekerja ekstra. Tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan sosialisasi dan bersantai;
  6. Mengambil banyak tanggung jawab mandiri dan padahal tidak mampu untuk melakukannya sendirian.

Dan masih banyak lagi berbagai penyebab burnout selain yang telah disebutkan di atas.

Namun, secara umum penyebabnya adala berbagai hal yang dapat membuat seseorang menjadi stres berkepanjangan.

Cara Mencegah Burnout Agar Lebih Produktif di Tempat Kerja

Cara mengatasi burnout tidak harus berhenti kerja. Ada banyak cara lain yang bisa juga lebih efektif. Namun, jika cara berikut belum bisa membantu berarti berhenti bekerja adalah pilihan yang tepat.

Pasalnya hidup di lingkungan yang membuat diri seseorang sulit berkembang adalah toxic.

Apalagi memiliki lingkungan dengan tekanan tinggi dan keras, bisa juga memunculkan perasaan amat tertekan.

Hal utama untuk mencegah burnout adalah menghindari stres. Mungkin sebenarnya sulit menghindar dari stres, pasalnya hampir semua orang bisa terkena. 

Akan tetapi, ada beberapa tips mencegah burnout dan stres ketika bekerja.

1. Olahraga Teratur

Melakukan aktivitas fisik ternyata bisa membuat seseorang merasakan rasa bahagia dan menenangkan. Bahkan bisa juga untuk menambah semangat dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu yang lebih baik.

Apalagi bagi Anda yang memiliki pekerjaan di kantor dan kurang bergerak secara fisik, perlu olahraga. Selain menyehatkan dan membuat badan bugar, juga bisa merespon dampak psikologi pada rutinitas pekerjaan.

Oleh sebab itu, Anda bisa dengan melakukan olahraga secara rutin. Apabila bisa setiap hari lakukan, namun jika tidak bisa dapat melakukannya seminggu 3 kali. Tidak harus langsung melakukan olahraga berat, bisa mulai dari yang ringan dulu.

2. Mengkonsumsi Makanan Sehat

Selain dari luar, tubuh juga bisa mendapatkan dukungan dari dalam untuk bisa lebih sehat. Seperti dengan mengkonsumsi berbagai makanan bergizi dan makanan sehat. Nutrisi yang ada di dalamnya bisa bantu tubuh jadi bugar lagi.

Selain itu beberapa makanan juga bisa untuk meredakan mood yang buruk, sehingga Anda bisa mencobanya untuk membantu menurunkan stres.

3. Menjaga Kualitas Tidur

Memiliki pola tidur yang buruk juga bisa berdampak pada psikis seseorang. Nantinya orang akan mudah tersinggung dan marah. Berdampak juga pada kreativitas yang menurun dan menyebabkan banyak kekacauan di dunia kerja.

Kekacauan inilah yang bisa menimbulkan kesemrawutan dalam pekerjaan dan bisa bikin burnout. Cara mencegah burnout salah satunya adalah dengan menjaga kualitas tidur. Tidur yang cukup dalam waktu yang tepat dan buat tidur menjadi nyaman.

4. Berani Menolak dan Meminta Bantuan

Mengiyakan banyak hal dapat berdampak buruk pada diri sendiri. Padahal setiap orang memiliki batasan untuk melakukan sesuatu. Terlalu banyak memikirkan orang lain dan lupa pada diri sendiri juga berakibat buruk.

Pasalanya kebutuhan orang lain sudah terpenuhi, sedang kebutuhan diri sendiri masih semrawut. Apalagi jika orang hanya meminta bantuan karena ingin memanfaatkan Anda, sangat toxic sekali. Jadi, beranilah menolak.

Selain itu, beranikan diri untuk meminta bantuan kepada orang lain jika sedang menanggung banyak beban. Pasalnya mengambil banyak tanggung jawab juga berpengaruh pada ketidakmampuan diri sendiri.

5. Beri Jeda, Lakukan Aktivitas Kesukaan

Jangan hanya terfokus pada masalah. Jika sudah merasakan stres mulai beri jeda pada hal tersebut. Lakukan hal yang Anda sukai.

Misalnya memiliki hobi memancing, maka di luar pekerjaan bisa melakukan aktivitas tersebut. Dengan begitu pikiran akan lebih santai dan tidak terus-menerus terfokuskan pada permasalahan yang bikin stres.

Ada banyak informasi menarik mengenai gaya hidup sehat yang bisa Anda aplikasikan sehari-hari di Nasehat. Faktanya, stres seringkali muncul bahkan pada mereka yang masih remaja/anak-anak.

Berbagai informasi kesehatan dan gaya hidup bisa Anda lihat pada situs Nasehat. Semoga bermanfaat. Demikian beberapa informasi terkait mencegah burnout pada lingkungan pekerjaan.

Komentar