Bagikan ke:

Isolasi mandiri disarankan untuk pasien-pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala maupun bergejala sedang, atau juga dilakukan oleh orang-orang tertentu untuk menghindari penularan COVID-19. Berikut ini beberapa tips dan bekal yang dapat disiapkan dan dilakukan selama masa isolasi mandiri di rumah.

Isolasi mandiri berbeda dengan social distancing yang dianjurkan untuk dilakukan setiap orang. Isolasi mandiri adalah ketika Anda diam di rumah dan tidak bertemu dengan orang lain. Selama isolasi mandiri juga tidak diperkenankan untuk keluar rumah sama sekali.

Anda wajib melakukan isolasi mandiri apabila Anda memiliki gejala-gejala COVID-19 seperti demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, sesak napas, diare, mual, kehilangan  atau berkurangnya indra penciuman atau indera perasa.

Selain itu, isolasi mandiri dilakukan bila Anda terinfeksi virus ini, atau tinggal dengan orang yang memiliki gejala atau terinfeksi COVID-19, atau seseorang yang ada di lingkungan Anda terinfeksi COVID-19.

Hal-Hal yang Harus Dilakukan Selama Isolasi Mandiri

Anjuran isolasi mandiri perlu dilakukan dengan benar sesuai anjuran pemerintah dan kementrian kesehatan, untuk mencegah penyebaran virus corona. Berikut adalah hal-hal yang harus dilakukan saat penderita COVID-19 melakukan isolasi mandiri di rumah:

  • Menghindari kontak dengan orang lain.
  • Tidak pergi keluar rumah seperti ke kantor / tempat kerja, pasar, swalayan, sekolah, atau tempat umum. Bekerjalah dan beraktivitaslah dari rumah saja.
  • Tidak pergi keluar rumah untuk keperluan apapun, baik membeli makanan atau obat-obatan. Keuntungan di masa modern seperti ini, jika perlu bisa memesan barang keperluan Anda melalui online atau telepon, atau minta seseorang membawakannya untuk Anda.
  • Jangan menerima tamu ke rumah Anda termasuk teman atau keluarga. Bagi orang-orang yang membawakan keperluan penting Anda, usahakan tidak kontak dekat, misalnya meminta orang tersebut untuk menggantungkan barang keperluan Anda di pagar.
  • Tidak pergi keluar rumah untuk berolahraga, tetapi berolahragalah di rumah atau di taman rumah.
  • Selalu gunakan masker dan pelindung wajah, khususnya bila bertemu orang lain (orang yang mengantarkan kebutuhan dasar Anda). Disarankan untuk double masking dengan masker medis di dalam, dan masker kain di luar untuk meningkatkan efektivitas pemakaian masker.
  • Hindari penggunaan alat makan, handuk, bantal, dan benda-benda lain secara bersamaan dengan orang lain. Segera cuci dengan sabun dan air mengalir.
  • Cuci tangan dengan sering sepanjang hari menggunakan sabun dan air hangat selama kurang lebih 20 detik. Penggunaan handsanitizer diperbolehkan bila tidak ada akses air dan sabun. Hindari menyentuh wajah, mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci.
  • Tutup mulut dan hidung dengan tisu ketika Anda batuk atau bersin, atau tutup dengan siku Anda. Buang tisu segera ke tempat sampah tertutup dan cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Jangan lupa untuk mengeringkan tangan.

Bekal yang Perlu Disiapkan Selama Isolasi Mandiri

Selain melakukan cara – cara isolasi mandiri COVID-19 di atas, terdapat beberapa bekal yang dapat disediakan di rumah untuk membantu pencegahan atau pemulihan dari COVID-19:

  • Obat-obatan untuk isolasi mandiri yang dapat dibeli bebas seperti penurun demam, obat batuk, obat pilek, dan lainnya.
  • Obat-obatan rutin yang memerlukan resep dokter, sebaiknya disediakan sesuai kebutuhan dan jumlah yang sesuai, misalnya anti virus atau antibiotic.
  • Bahan makanan yang cukup untuk dua hingga empat minggu. Persiapkan perlahan dan hindari membeli terlalu banyak (panic buying).
  • Suplemen vitamin untuk isolasi mandiri yang membantu meningkatkan sistem imun serta melawan penyakit, salah satunya vitamin C. Suplemen vitamin C yang bisa menjadi pilihan Anda untuk menambah daya tahan tubuh, Vitamin C yang disarankan adalah yang mengandung 1,000 mg vitamin C. Selain berperan sebagai antioksidan yang menambah daya tahan tubuh, vitamin C ini juga dapat meningkatkan penyerapan zat besi. Konsumsilah satu kali sehari.
  • Selain Vitamin C, Vitamin D juga disarankan bagi penderita COVID-19, dosis yang dianjurkan adalah 1000 IU perhari, namun Vitamin D juga dapat diperoleh dengan berjemur di sinar matahari pagi jam 8-9 pagi selama 15 menit
  • Zink adalah salah satu mineral yang disarankan bagi penderita COVID-19. Menurut beberapa studi ilmiah, zink dapat membantu kita terlindung dari masalah infeksi pernapasan misalnya flu. Bahkan, bisa mengurangi gejalanya.

Hal-Hal Lain yang Perlu Diperhatikan selama Isolasi Mandiri

  • Pilihlah kamar untuk isolasi yang sirkulasi udaranya baik dan ada sinar matahari
  • Perbanyak tidur, hindari stress dan lakukan terapi relaksasi agar pikiran lebih tenang dan imunitas membaik
  • Sempatkan berolahraga ringan dan berjemur setiap pagi.
  • Perbanyak minum air putih (minimal 2 liter per hari), serta makan makanan yang mengandung kaya antioksidan, serat, vitamin dan protein
  • Jangan dulu berlebihan makan makanan manis, asin, makanan instan dan ultraproses
  • Disiplin menjaga kebersihan diri, protokol kesehatan dan menjalani pola hidup sehat

Apabila Anda merasa butuh pendampingan dokter saat isolasi mandiri, Anda bisa menghubungi layanan – layanan telekonsultas yang saat ini banyak tersedia. Selain itu, jika saat isolasi mandiri gejala Anda malah dirasa memberat, misalnya bertambah sesak atau lainnya, tidak ada salahnya juga Anda kembali periksa ke dokter atau dokter paru terdekat. Semoga artikel ini bisa membantu Anda yang sedang isolasi mandiri. Salam sehat selalu!

Dapatkan informasi penting seputar kesehatan hanya di nasehat.id

oleh : dr. Odilia Yelly Ondy

Komentar