Bagikan ke:

Diet tetap bisa makan enak menjadi impian semua orang. Yuk kenalin diet ala intermittent fasting dengan beberapa rekomendasi menu yang membuat Anda tetap senang menjalani diet.

Intermittent fasting atau puasa bergilir adalah pola makan di mana Anda berganti-ganti antara waktu puasa dan makan. Ada beberapa metode puasa bergilir yang populer, tetapi salah satunya adalah metode 16/8, di mana Anda berpuasa selama 16 jam dan makan selama jendela waktu 8 jam. Intermittent fasting telah terbukti memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan.

Berikut adalah beberapa manfaat yang terkait dengan Intermittent fasting:

Menurunkan berat badan

Puasa bergilir dapat membantu menurunkan berat badan dan mengurangi lemak tubuh, terutama jika kamu mengonsumsi makanan sehat selama periode makanmu.

Meningkatkan sensitivitas insulin

Puasa bergilir dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi risiko diabetes.

Meningkatkan kesehatan jantung

Puasa bergilir dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

Meningkatkan kinerja otak

Beberapa studi menunjukkan bahwa puasa bergilir dapat meningkatkan fungsi otak, termasuk konsentrasi dan kemampuan memori.

Daya tahan tubuh

Puasa bergilir dapat meningkatkan produksi sel-sel yang melawan penyakit dan mengurangi peradangan dalam tubuh.

Puasa bergilir atau intermittent fasting, seperti halnya dengan setiap perubahan pola makan, dapat memiliki beberapa efek samping tergantung pada individu dan bagaimana mereka melakukannya. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi antara lain:

  1. Lapar yang berlebihan: Puasa bergilir dapat menyebabkan lapar yang berlebihan, terutama pada awalnya ketika tubuh belum terbiasa dengan pola makan baru.
  2. Sakit kepala: Beberapa orang melaporkan sakit kepala selama puasa bergilir, yang mungkin disebabkan oleh perubahan kadar gula darah dan tekanan darah.
  3. Lemah atau pusing: Puasa bergilir dapat menyebabkan ketidaknyamanan seperti kelemahan atau pusing, terutama jika kamu tidak cukup minum air dan elektrolit selama periode puasa.
  4. Gangguan tidur: Beberapa orang melaporkan kesulitan tidur selama puasa bergilir, terutama jika mereka mengalami lapar atau ketidaknyamanan fisik lainnya.
  5. Risiko peningkatan binge eating: Beberapa orang mungkin cenderung untuk berlebihan makan selama periode makan mereka setelah puasa, yang dapat mengakibatkan peningkatan berat badan.

Namun, penting untuk diingat bahwa efek samping ini dapat diatasi dengan memperhatikan asupan cairan, mengonsumsi makanan sehat selama periode makanmu, dan menyesuaikan jadwal puasa bergilir sesuai dengan kebutuhanmu. Jika kamu mengalami efek samping yang serius atau tidak nyaman, segera hentikan dan bicarakan dengan dokter atau ahli gizi.

Berikut adalah contoh menu diet puasa bergilir atau intermittent fasting selama seminggu:

Pertama:

  • Periode Puasa: Air putih, teh hijau, atau kopi hitam tanpa gula atau susu.
  • Periode Makan: Oatmeal dengan buah-buahan segar dan susu almond, salad ayam panggang dengan sayuran hijau, kentang rebus, dan bawang merah, ikan panggang dengan tumis sayuran.

Kedua:

  • Periode Puasa: Air kelapa segar, kaldu tulang tanpa lemak.
  • Periode Makan: Telur dadar dengan tomat dan bawang merah, sandwich roti gandum dengan daging sapi panggang dan selada, tumis brokoli, wortel, dan kacang polong dengan tambahan daging ayam panggang.

Ketiga:

  • Periode Puasa: Teh hijau, kopi hitam tanpa gula atau susu.
  • Periode Makan: Smoothie bayam dengan buah-buahan segar dan kacang-kacangan, nasi coklat dengan tumis sayuran dan ayam panggang, ikan panggang dengan kentang rebus dan sayuran hijau.

Keempat:

  • Periode Puasa: Air putih, kaldu sayuran.
  • Periode Makan: Roti gandum panggang dengan avocado dan telur rebus, salad tuna dengan sayuran hijau, timun, dan tomat ceri, tumis udang dengan bawang putih, jahe, dan sayuran.

Kelima:

  • Periode Puasa: Air kelapa segar, kaldu tulang tanpa lemak.
  • Periode Makan: Yogurt Greek dengan buah-buahan segar dan kacang-kacangan, salad ayam panggang dengan sayuran hijau, kentang rebus, dan bawang merah, ikan panggang dengan tumis sayuran.

Keenam:

  • Periode Puasa: Teh hijau, kopi hitam tanpa gula atau susu.
  • Periode Makan: Telur dadar dengan sayuran seperti bayam, paprika, atau tomat, sandwich roti gandum dengan daging sapi panggang dan selada, tumis brokoli, wortel, dan kacang polong dengan tambahan daging ayam panggang.

Ketujuh:

  • Periode Puasa: Air putih, kaldu sayuran.
  • Periode Makan: Smoothie bayam dengan buah-buahan segar dan kacang-kacangan, salad tuna dengan sayuran hijau, timun, dan tomat ceri, nasi coklat dengan tumis sayuran dan ayam panggang.

Pastikan untuk memperhatikan asupan cairan selama periode puasa, dan memperhatikan asupan kalori dan nutrisi selama periode makan. Variasi menu dapat membantu mempertahankan keberhasilan diet intermittent fasting. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi jika kamu memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang menu puasa bergilir.

Baca Juga : Intermittent Fasting: Berat Badan Ideal, Makan Tetap Jalan!

Komentar