Bagikan ke:

Manfaat coklat untuk kesehatan ternyata cukup banyak. Namun mengkonsumsinya dalam jumlah besar juga tidak baik untuk kesehatan. Jadi konsumsi coklat sekadarnya saja atau lebih tepatnya dengan aturan yang cermat.

Coklat merupakan olahan dari biji kakao yang orang proses dengan berbagai tahapan. Seperti biji coklat yang melalui proses pengeringan hingga akhirnya menjadi butiran coklat. Kemudian sampai berubah menjadi banyak olahan coklat.

Ada banyak sekali olahan coklat yang rasanya lezat dan orang-orang sukai. Seperti berbagai minuman coklat, kue, es krim, permen, dan banyak lagi yang lainnya.

Nutrisi yang Terkandung dalam Coklat

Ada banyak manfaat coklat untuk kesehatan yang bisa orang dapatkan ketika mengkonsumsinya. Lantas kenapa bisa demikian? Pasalnya, ada berbagai nutrisi yang terkandung pada coklat.

Kandungan nutrisi yang ada pada coklat terdiri dari asam palmitat, asam linoleat, asam stearat, dan teobromin. Kandungan teobromin dalam coklat bisa berguna untuk memberikan kontribusi kafein.

Seperti yang sudah semua pahami, bahwa kafein merupakan zat yang bisa mempengaruhi kinerja saraf. Itulah kenapa mengkonsumsi coklat bisa membantu meningkatkan mood.

Selain kandungan zat tersebut ada juga polifenol yang berguna sebagai antioksidan. Kemudian ada phenyletilamine yang bisa membantu meningkatkan konsentrasi dan mengurangi rasa kantuk.

Manfaat coklat untuk kesehatan memang baik. Hal ini juga karena di dalam coklat tersedia berbagai kandungan vitamin. Seperti vitamin A, C, D, E, juga kandungan mineral berupa zat besi, kalsium, dan kalium.

Kenali Jenis Coklat Batangan, Pilih Mana?

Coklat menjadi makanan yang banyak orang sukai, mulai dari anak kecil hingga mereka yang sudah dewasa. Proses pengolahan yang beragam membuat coklat memiliki berbagai varian bentuk dan rasa.

Namun demikian, sebagian besar orang kurang memahami terkait varian coklat apa saja. Mereka masih sering menganggap bahwa semua coklat itu sama. Padahal tidak demikian, ada beberapa jenis coklat yang perlu Anda ketahui.

1. Milk Chocolate

Seperti namanya, cokelat ini mengandung susu atau biasa orang sebut dengan coklat susu. Nah, perlu Anda ketahui terkait kandungan kakao dalam coklat susu ini merupakan yang paling sedikit daripada jenis lainnya.

Yang mana perkiraan kandungannya hanya 10-40 persen saja. Sisanya merupakan campuran coklat yakni susu, gula, dan perisa yang memberikan rasa manis. Itulah yang membuat milk chocolate bertekstur lembut dan terasa lebih manis.

2. Semi – Sweet Chocolate

Coklat batang yang berjenis semi sweet chocolate ini merupakan coklat yang biasa orang konsumsi secara langsung. Ada berbagai merek coklat di pasaran yang tentunya semua menggugah selera baik anak-anak maupun orang dewasa.

Namun selain mengkonsumsinya secara langsung, jenis coklat ini juga bisa untuk bahan bikin kue. Semi sweet chocolate mengandung sekitar 60% kakao dan 40% gula. Jumlah kakao jenis ini lebih banyak daripada yang berada di jenis coklat susu.

3. Coklat Putih

Seperti namanya, warna coklat ini adalah putih. Kenapa? Hal ini karena tidak terdapat kandungan kakao pada coklat putih. Yang mana coklat putih terbuat dari lemak coklat, susu, gula, dan cocoa butter.

Untuk rasanya lebih manis daripada yang lainnya dan terlalu creamy. Sehingga dalam mengkonsumsi coklat putih kebanyakan orang mengolahnya menjadi kudapan lain.

Jarang orang mengkonsumsi coklat putih secara langsung, karena memang rasanya kurang pas. Jadi, seringkali orang gunakan bersamaan dengan berbagai makanan/minuman pahit.

4. Dark Chocolate atau Coklat Hitam

Kebalikan dari coklat putih, dark chocolate merupakan coklat yang berwarna hitam pekat. Memiliki kandungan kakao lebih dari 70%. Sehingga rasa dark chocolate relatif lebih pahit daripada coklat lainnya yang mengandung campuran.

Namun demikian, banyak yang mengkonsumsi coklat hitam ini. Itu karena dark chocolate memiliki berbagai kandungan yang bagus untuk kesehatan. Terutama untuk kesehatan psikis.

Meski begitu, jenis dark chocolate bisa Anda konsumsi secara langsung. Tetapi jika tidak terlalu menyukai rasa pahit, maka bisa membuatnya menjadi olahan makanan atau kudapan yang jauh lebih lezat.

5. Unsweetened Chocolate

Nah, untuk jenis unsweetened chocolate merupakan jenis yang paling pahit. Kenapa? Pasalnya kandungan kakaonya adalah 100% tanpa tambahan gula atau bahan perasa lainnya.

Bahan pembuatan coklat ini hanya kakao yang orang proses dengan campuran kakao cair. Karena rasa pahitnya, jenis coklat ini kurang cocok jika langsung Anda konsumsi secara langsung.

Proses mengkonsumsinya bisa dengan mengolahnya dahulu menjadi berbagai jenis kudapan. Misalnya seperti brownies, kue blackforest, donat, dan sebagainya.

Manfaat Coklat untuk Kesehatan

Coklat mengandung banyak zat dan vitamin yang bisa memberikan manfaat untuk kesehatan. Berikut ini adalah beberapa manfaat coklat untuk kesehatan yang bisa Anda dapatkan.

1. Menjaga Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah

Salah satu manfaat coklat untuk kesehatan adalah membantu melancarkan aliran darah. Coklat memiliki kandungan flavonoid yang yang bermanfaat untuk itu. Sehingga bisa menurunkan risiko terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah manusia.

Dampak baik itulah yang membuat coklat menjadi makanan yang menyehatkan untuk jantung. Mengkonsumsi coklat dengan takaran yang pas atau tidak berlebihan bisa mencegah penyakit stroke dan jantung.

Meski begitu, manfaat besar coklat terkait melakukan pencegahan penyakit jantung dan stroke masih memerlukan penelitian. Untuk membantu memastikan efektivitas coklat sebagai sarana untuk mencegah penyakit tersebut.

2. Melakukan Kontrol Kandungan Gula Darah

Selain itu, flavonoid dalam coklat juga bisa membantu tubuh untuk mengontrol kandungan gula darah. Itulah kenapa coklat bisa membantu penderita diabetes untuk mendapat resistansi insulin.

Namun untuk memperoleh manfaat tersebut tentunya bukan sembarangan coklat bisa. Jadi gunakan jenis coklat tanpa kandungan gula atau jenis coklat unsweetened.

Baca Juga : Sumber Vitamin C Terbaik dan Manfaatnya

3. Bermanfaat untuk Otak

Selain itu mengkonsumsi coklat juga bisa membantu untuk meningkatkan kesehatan dan kinerja otak. Yang mana kandungan flavonoid coklat bisa membantu untuk meningkatkan konsentrasi serta daya ingat.

Selain itu, kandungan epikatekin pada coklat juga bisa membantu meminimalisir risiko penurunan fungsi otak. Lebih tepatnya bisa membantu mencegah demensia atau sakit pikun saat tua.

4. Memperlambat Proses Sel Kanker Mengalami Pertumbuhan

Banyak pakar yang meyakini bahwa kandungan antioksidan pada coklat bisa membantu untuk mengatasi kanker. Yaitu membantu menghambat sel kanker yang mengalami pertumbuhan pada tubuh manusia.

Akan tetapi kandungan anti kanker pada coklat masih perlu pakar lakukan penelitian secara lebih lanjut. Pasalnya penelitian terkait hal tersebut masih terbatas.

5. Bermanfaat untuk Kulit

Dalam coklat ternyata juga terkandung senyawa bioaktif yang bisa membuat kulit menjadi bagus. Yakni melindungi kulit dari kerusakan akibat terpapar sinar matahari secara langsung.

Peran flavonoid cukup bagus yakni dengan meningkatkan aliran darah pada kulit. Selain itu juga meningkatkan kepadatan serta hidrasi pada kulit. Dengan begitu kulit Anda akan lebih terawat, lembab, dan terjaga dari sengatan matahari.

Meskipun coklat memberikan banyak manfaat, namun tetap saja ada batasan dan takaran untuk mengkonsumsinya. Pasalnya, berlebihan justru tidak tepat. Jika berlebihan akan menimbulkan dampak lain pada kesehatan Anda.

Demikian beberapa informasi terkait dengan manfaat coklat untuk kesehatan. Apabila ingin mendapatkan banyak informasi lain seputar kesehatan, silakan kunjungi situs Nasehat.id.

Komentar