Bagikan ke:

Kalkulator masa subur dewasa ini sudah menjadi salah satu tools kesehatan yang sangat membantu. Dengan adanya alat ini, kamu sudah tidak perlu kebingungan lagi mengetahui kapan masa subur berlangsung. Mengetahui masa subur dalam hal ini penting dalam perencanaan kehamilan, loh! Terutama untuk kamu pasangan muda yang baru menikah dan sudah tidak sabar menunggu kehadiran si buah hati. 

Apa Itu Kalkulator Masa Subur?

Kalkulator masa subur pada dasarnya adalah salah satu tools yang bisa kamu gunakan untuk mempermudah proses perhitungan masa subur. Masa subur sendiri dapat diartikan sebagai periode waktu di mana kamu berada dalam kondisi yang paling memungkinkan untuk hamil. 

Terdapat dua poin penting yang harus kamu ketahui sebelum menggunakannya, yakni Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) yang menunjukkan kapan hari pertama kamu mendapatkan haid terakhir dan Interval Haid antar bulan, yang pada umumnya adalah 28 hari.  

Kalkulator Masa Subur, Pentingkah?

Sebagaimana yang sudah disinggung secara singkat sebelumnya, kalkulator masa subur dapat memprediksi kapan seseorang berada pada kondisi yang paling mungkin untuk hamil. Hal ini karena tools yang satu ini mampu memprediksi masa subur seseorang. 

Saat berada dalam masa subur, peluang sel sperma berhasil membuahi sel telur akan menjadi lebih tinggi dan meningkat secara drastis. Pada akhirnya, kamu dan pasangan jadi lebih mudah dalam perencanaan untuk meningkatkan kesempatan mendapatkan momongan sesegera mungkin!

Terkadang, memprediksi kapan masa subur berlangsung bisa membuat beberapa orang kebingungan. Dalam hal ini, kalkulator masa subur hadir sebagai tools otomatis yang mampu mengkalkulasi masa subur yang tepat tanpa mengharuskan kita kerepotan saat menghitung. Untuk itu, dapat dikatakan bahwa kalkulator masa subur memang penting, terutama bagi para pasangan yang baru akan merencanakan kehamilan. 

Cara Menggunakan Kalkulator Masa Subur

Mengetahui masa subur sebenarnya dapat dilakukan secara manual tanpa menggunakan kalkulator. Berkaitan dengan ini, masa subur jatuh pada hari ke-11 sampai hari ke-21 dari siklus haid masing-masing wanita. Siklus haid itu sendiri biasanya berkisar antara 28 sampai 31 hari sekali.

Meskipun begitu, perhitungan secara manual ini terkadang sering menimbulkan keraguan dan kebingungan. Untuk itulah, hadir kalkulator masa subur yang dapat mengkalkulasi waktu yang paling tepat, hanya dengan mengetahui HPHT dan lama siklus haid rata-rata. 

Saat ini, sudah terdapat banyak sekali kalkulator masa subur yang bisa kamu gunakan dengan mudah secara gratis di internet. Tentu saja, setiap kalkulator memiliki tampilannya masing-masing. Namun, sebenarnya konsep dan cara penggunaannya tidak begitu jauh berbeda antara yang satu dengan lainnya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah cara menggunakan kalkulator masa subur yang disediakan oleh WebMD dan Frisco. 

Kalkulator Masa Subur WebMD

Tampilan kalkulator masa subur atau Ovulation Calculator di WebMD menggunakan bahasa Inggris, mengingat situs ini memang berbasis di Amerika Serikat. Meskipun begitu, cara penggunaannya tidak begitu kompleks sehingga sangat mudah digunakan. Untuk mulai menggunakannya, kamu bisa mengunjungi situs WebMD di sini. 

Pada step pertama, kamu akan diminta untuk menunjukkan tanggal HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir), pada sebuah kalender. Setelah memilih satu tanggal, kamu bisa langsung klik tombol Next pada bagian bawah. Untuk step selanjutnya, kamu perlu memilih lama rata-rata siklus menstruasi bulanan. Setelah itu, pilih opsi Get your Results untuk mengetahui kapan Jendela Subur, perkiraan waktu ovulasi, tanggal menstruasi berikutnya, dan waktu terbaik untuk melakukan tes kehamilan. 

Kalkulator Masa Subur Popmama

Berbeda dengan kalkulator masa subur sebelumnya, tools yang berikut ini berbahasa Indonesia, loh! Kalkulator masa subur dari Popmama ini memiliki tampilan yang berbeda dengan kalkulator WebMD sebelumnya, karena lebih simpel dan padat dalam satu halaman saja. Untuk mengaksesnya, kamu bisa langsung mengunjungi situs Popmama di sini. 

Begitu mengklik link di atas, kamu akan langsung diarahkan pada lama Ovulation Calculator dari Popmama yang didominasi oleh tampilan warna ungu. Di sini kamu akan diminta untuk mengisi tanggal HPHT dan periode siklus. Apabila data telah terisi dengan benar, kamu bisa langsung klik opsi “Cari tahu sekarang!” untuk diarahkan pada laman informasi masa subur. Situs ini menyajikan data masa subur kamu untuk bulan ini sampai dengan 5 bulan mendatang dan juga perkiraan hari lahir si kecil, loh.

Solusi untuk Siklus Menstruasi Tak Teratur

Lantas, bagaimana dengan para wanita yang memiliki siklus haid yang tidak teratur? Angka berapa yang harus dimasukkan pada kolom periode siklus dalam kalkulator masa subur? Soal ini, kamu tidak perlu bingung lagi, karena untuk mengisi kolom periode siklus kamu bisa memasukkan angka rata-rata dari siklus menstruasi selama 6 bulan berturut-turut.

Sebagai contoh, anggaplah panjang siklus menstruasimu selama 6 bulan adalah berbeda-beda. Kadang bisa berlangsung selami 29 hari, 27 hari, 31 hari, 26 hari, 30 hari, dan 28 hari. Apabila dirata-ratakan, didapatkan angka 28,5 yang dapat diartikan bahwa rata-rata siklus menstruasimu adalah kurang lebih 28 atau 29 hari.

Kamu juga bisa menghitung masa subur secara manual dengan mengetahui bahwa siklus menstruasi terpendek adalah 26 hari, dan terpanjang adalah 31 hari. Kurangi siklus terpendek dengan angka 18, akan ditemukan angka 6 yang menunjukkan hari di mana kamu berada pada posisi paling subur. Selanjutnya, kurangi siklus terpanjang dengan angka 11, maka akan didapatkan hasil berupa angka 20 yang menjadi hari terakhir kamu berada dalam kondisi paling subur. 

Baca Juga : Seputar Kalkulator Berat Badan dan Tips Menjadi Ideal

Tips Merencanakan Kehamilan

Untuk kamu yang sudah tidak sabar menunggu kehadiran si kecil, berikut ini ada beberapa tips yang bisa diterapkan dalam merencanakan kehamilan. Langsung saja, simak penjelasan tipsnya berikut ini.

1. Waktu Terbaik untuk Berhubungan

Setelah mengetahui masa subur, kamu bisa meningkatkan intensitas berhubungan dengan pasangan pada 1-2 hari sebelumnya. Adapun pada wanita dengan siklus menstruasi yang  tidak teratur, waktu terbaik untuk berhubungan bisa dimulai sejak 3 hari sebelum masa subur hingga 2-3 hari saat masa subur berlangsung.

2. Menjaga Berat Badan

Tak banyak yang tahu, namun berat badan yang berlebihan atau terlalu rendah faktanya dapat memengaruhi produksi hormon dan mengganggu proses ovulasi. Untuk itu, cobalah untuk menjaga berat badan yang ideal dengan rutin berolahraga ringan, ya!

3. Kelola Stres

Selain berat badan yang berlebihan, kondisi stres juga dapat menurunkan peluang untuk hamil. Oleh karena itu, cobalah untuk mulai mengelola stres dengan baik. Kamu bisa mencoba metode relaksasi seperti yoga, meditas, teknik pernapasan, hingga liburan untuk membantu mengelola stres ini. 

4. Jaga Kesehatan Pasangan

Tidak hanya diri sendiri yang harus menjaga kesehatan, pasangan juga perlu memerhatikan gaya hidupnya. Untuk itu, cobalah batasi konsumsi alkohol, hentikan kebiasaan merokok, dan mulailah rutin berolahraga.

5. Konsumsi Makanan Sehat

Tips selanjutnya yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah dengan memerhatikan asupan makanan agar tetap sehat. Hal ini penting karena sejatinya tingkat kesuburan juga akan bergantung pada nutrisi yang masuk ke tubuh. Adapun daftar makanan yang bisa kamu konsumsi adalah sayuran hijau, alpukat, telur, greek yogurt, madu, susu, dan lainnya.

Nah, sampai di sini dulu penjelasan mengenai seluk-beluk kalkulator masa subur dan tips yang bisa kamu terapkan dalam perencanaan kehamilan. Semoga artikel ini dapat membantumu dalam memahami masa subur dan mensukseskan perencanaan kehamilan bersama pasangan, ya!

Komentar