Maag adalah gangguan yang menyerang bagian pencernaan dan dapat menyebabkan perut mulas, muntah-muntah, mual, bahkan rasa panas seperti terbakar di dada. Tak hanya itu, maag juga bisa dirasakan oleh siapa saja, termasuk ibu hamil.
Pada umumnya, maag dapat diatasi menggunakan obat yang dijual di warung atau apotek. Hanya saja hal ini tidak berlaku bagi ibu hamil. Pasalnya beberapa obat maag justru dapat membahayakan kesehatan bayi dan ibunya.
Itulah sebabnya, pemilihan obat maag untuk ibu hamil harus benar-benar diperhatikan. Nah, dalam artikel ini, kami akan memberikan rekomendasi obat maag yang aman dikonsumsi oleh Anda yang sedang mengandung.
Gejala maag pada ibu hamil
Biasanya ketika ibu hamil mengalami sakit maag, akan muncul beberapa gejala seperti perut kembung, mulas, rasa perih serta nyeri di ulu hati, mual, muntah, sering sendawa, dan perut mudah kenyang meskipun baru makan sedikit.
Namun hal ini bisa berbeda-beda dari satu orang dengan orang yang lainnya. Jadi, gejala-gejala tersebut tidak selalu menandakan sakit maag. Ada baiknya ketika Anda merasakan beberapa keluhan, pastikan dulu penyebabnya.
Misalnya jika Anda sering mual dan muntah, cek dulu apakah ini memang gejala maag atau justru muncul karena morning sickness. Soalnya, perbedaan mual akibat maag dengan mual morning sickness seringkali sulit diketahui.
Akan tetapi Anda bisa coba melakukan beberapa hal untuk memastikannya. Seperti mengkonsumsi makanan penghilang mual, atau beristirahat sejenak dari kesibukan Anda daripada langsung minum obat maag.
Kecuali jika gejala yang Anda rasakan tidak kunjung membaik maka Anda bisa langsung menghubungi dokter untuk berkonsultasi dan mendapatkan pertolongan secepatnya.
Apakah ibu hamil boleh minum obat maag?
Sebenarnya ibu hamil diperbolehkan minum obat maag, hanya saja tidak menjadikannya perawatan utama. Selain itu, umumnya dokter juga lebih menyarankan perawatan tanpa obat terlebih dulu.
Biasanya untuk mengobati maag, ibu hamil diminta mengurangi asupan makanan yang dapat membuat asam lambung naik. Disamping itu, bisa juga dengan mengurangi porsi makan atau cara lain yang tentunya akan disesuaikan dengan kondisi kesehatan janin dan ibunya.
Kenapa dokter tidak langsung merekomendasikan obat maag pada ibu hamil? Alasannya karena penggunaan obat-obatan bisa berpengaruh pada kesehatan serta pertumbuhan janin selama kehamilan.
Bahaya jika ibu hamil minum obat maag sembarangan
Setidaknya ada tiga bahaya yang perlu Anda waspadai jika minum obat maag sembarangan tanpa melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dulu, yaitu:
- Masalah pernapasan pada bayi seperti asma yang diakibatkan oleh bahan-bahan yang terkandung dalam beberapa jenis obat sakit maag.
- Bayi memiliki berat badan yang rendah karena nafsu makan ibunya menurun sehingga tidak banyak mengkonsumsi makanan bernutrisi tinggi. Perilaku ini biasanya merupakan efek samping yang ditimbulkan oleh obat maag.
- Beberapa jenis obat maag juga diketahui dapat membuat tubuh memproduksi asam lambung dalam jumlah yang banyak. Hal ini dapat membuat area lambung serta sistem pencernaan terluka sehingga terjadi pendarahan di organ dalam.
Obat maag untuk ibu hamil yang ada di apotek
Di apotek ada banyak macam obat maag, sayang sekali tidak semuanya bisa dan aman diminum oleh ibu hamil. Agar tidak membahayakan kesehatan Anda sendiri dan juga janin, Anda bisa memilih salah satu dari empat obat maag untuk ibu hamil berikut ini:
Obat H2 (receptor blockers)
Pertama Anda bisa memilih famotidine, ranitidine, atau cimetidine sebagai obat untuk mengatasi maag yang Anda derita. Ketiganya berkhasiat untuk mengurangi jumlah asam lambung dalam tubuh.
Sebagai H2 (receptor blockers), ketiga obat tersebut biasanya diminum satu kali sehari. Yang lebih penting lagi, jenis obat H2 ini aman untuk ibu hamil karena termasuk obat yang tidak berisiko untuk kehamilan atau kategori B.
Akan tetapi, untuk memastikan keamanannya lebih baik Anda melakukan konsultasi dengan apoteker atau dokter kandungan terlebih dahulu.
Sucralfate
Berikutnya adalah obat maag bentuk cair yang berfungsi untuk menyembuhkan luka di dalam lapisan sistem pencernaan serta melindunginya dari paparan enzim serta asam yang dapat menyebabkan iritasi lebih lanjut.
Anda tidak perlu khawatir saat minum obat Sucralfate ini karena termasuk ke dalam kategori B atau tidak beresiko pada kehamilan. Akan tetapi obat ini hanya bisa dibeli dengan resep dokter.
Proton pump inhibitor (PPI)
Selanjutnya Anda bisa memilih obat PPI, yaitu lansoprazole. Sama seperti dua obat sebelumnya, lansoprazole tidak memiliki resiko pada kehamilan dan dapat Anda beli secara bebas di apotek.
Biasanya, obat jenis ini diminum sebanyak satu kali dalam satu hari dan hanya diberikan jika obat H2 (receptor blockers) tidak dapat mengobati maag.
Antasida
Obat maag untuk ibu hamil yang terakhir adalah antasida. Obat ini diketahui dapat melapisi lapisan esofagus dari asam sehingga jumlah asam pada tubuh dapat dinetralkan. Namun sebelum minum obat ini, Anda harus membaca keterangan yang ada pada kemasan atau mengikuti instruksi dari apoteker.
Pasalnya Antasida merupakan obat yang mungkin dapat menimbulkan resiko bagi kehamilan Anda. Jadi pastikan Anda mengetahui efek samping yang mungkin muncul saat minum obat ini.
Obat maag untuk ibu hamil yang alami
Disamping obat medis yang ada di apotek, ternyata ibu hamil juga mengandalkan obat-obatan alami, seperti:
Jahe
Jahe banyak digunakan untuk meredakan mual, muntah, serta mulas yang disebabkan oleh maag. Andrienne Einarson, asisten direktur layanan klinis di Motherisk menjelaskan bahwa jahe merupakan tanaman yang aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil meskipun belum banyak bukti ilmiah yang mendukungnya.
Jahe sendiri sangat kaya dengan antioksidan serta senyawa fenolik yang berkhasiat untuk mengurangi iritasi gastrointestinal serta kontraksi lambung. Dengan kata lain, jahe dapat mencegah kembalinya asam lambung dari perut ke kerongkonan.
Madu
Sejak dulu madu memang terkenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk mengatasi refluks asam dan gejala maag yang disebabkan oleh radikal bebas perusak sel pelapis saluran pencernaan.
Kemudian madu juga dapat mengurangi terjadinya peradangan di kerongkongan dengan cra melapisi selaput lendir esofagus. Untuk merasakan semua khasiat ini, Anda dapat mengkonsumsi campuran satu sendok teh madu dengan segelas air hangat setiap kali maag Anda kambuh.
Kunyit
Kandungan antioksidan di dalam kunyit dipercaya cukup ampuh untuk mencegah terjadinya peradangan pada esofagus serta meredakan GERD. Namun sebelum Anda mengkonsumsi kunyit, sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu.
Sebab sampai saat ini masih belum ditemukan bukti yang dapat mendukung kepercayaan tersebut meskipun sudah banyak penelitian yang mengungkapkan khasiat tanaman ini untuk kesehatan tubuh manusia.
Daun mint
Obat maag untuk ibu hamil yang terakhir adalah daun mint. Daun ini dipercaya mempunyai khasiat untuk membuat otot perut jadi lebih rileks saat maag kambuh. Disamping itu, daun ini juga dapat meredakan morning sickness bagi ibu hamil.
Baca Juga: Kalkulator Masa Subur: Rencanakan Kehamilan dengan Siklus Menstruasi