Bagikan ke:

Kadang-kadang, hidup bisa menjadi seperti itu, ya? Kamu mungkin pernah mendengar tentang GERD, yang kalau diuraikan adalah Gastroesophageal Reflux Disease. Nah, penyakit ini bukanlah teman yang diundang, tapi seringkali dia muncul ketika kita sedang stres. Ayo kita bahas hubungan antara stress yang bikin gerd muncul.

Kok Bisa Stres Bikin GERD Muncul?

Jadi begini, kita punya katup di antara perut dan kerongkongan, yang biasanya jaga-jaga agar asam lambung kita enggak naik ke atas. Nah, kalau lagi stres, katup itu bisa jadi malah jadi malas kerja, dan asam lambung jadi lebih suka naik ke kerongkongan. Akibatnya, kita bisa merasakan heartburn yang bikin dada terasa seperti terbakar.

Selain itu, stres juga bisa bikin kita makan sembarangan. Makin sering makan makanan berlemak atau pedas saat stres, makin banyak asam lambung yang diproduksi. Jadi, stres bikin GERD atau penyebab GERD makin parah.

Kalau kita lagi mencoba mengobati GERD, stres bisa jadi penghalang. Pengobatan itu butuh kerja keras, tapi stres bisa bikin tubuh jadi kurang responsif terhadap pengobatan. Jadinya, kita perlu lebih ekstra untuk mengelola stres sambil menjalani pengobatan.

Gimana Sih Cara Atasi Stres Agar GERD Enggak Muncul?

  1. Olahraga: Gerakan tubuh saat berolahraga bisa bantu mengurangi stres.
  2. Relaksasi: Cobain teknik seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam untuk merilekskan diri.
  3. Atur Waktu: Jangan sampai rutinitas harian bikin stres. Atur jadwal dengan baik.
  4. Konsultasi Profesional: Kalau stresnya parah banget, nggak ada salahnya untuk bicara sama seorang profesional, kayak psikolog atau psikiater.
  5. Perubahan Gaya Hidup: Makan lebih sehat, hindari makanan yang bisa bikin GERD makin parah, dan kurangi alkohol serta kafein.

Penyakit GERD itu serius, jadi jangan main-main dengan gejalanya. Kalau kamu merasa gejalanya parah atau terus-terusan, jangan ragu untuk ngobrol sama dokter. Pengobatan yang tepat dan manajemen stres bisa bantu banget mengatasi GERD dengan baik.

Baca Juga : 5 Rekomendasi Dokter Gastroenterologi  di Jakarta Selatan

Komentar