Bagikan ke:

Berkepribadian Ganda, atau Disosiasi Identitas, adalah kondisi psikologis yang kompleks di mana seseorang memiliki dua atau lebih identitas kepribadian yang berbeda. Sering kali dengan pola memori, perilaku, dan pikiran yang unik untuk masing-masing kepribadian tersebut. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep Berkepribadian Ganda, mengeksplorasi penyebab dan gejala, serta membahas bagaimana kondisi ini dapat diidentifikasi dan dikelola.

Apa itu Berkepribadian Ganda?

Berkepribadian Ganda adalah bentuk dari gangguan disosiatif yang membuat individu mengalami perasaan ketidakberdayaan terhadap kontrol atas keberadaan dan perilaku mereka. Orang dengan kondisi ini sering kali beralih antara dua atau lebih identitas kepribadian yang berbeda, dan ketika satu identitas dominan, yang lainnya tidak aktif atau terlupakan.

Penyebab Berkepribadian Ganda

  1. Trauma Psikologis Berat: Banyak individu dengan Berkepribadian Ganda memiliki riwayat trauma psikologis, terutama yang terjadi pada masa kecil. Trauma yang tidak terkelola dengan baik dapat memicu pengembangan identitas yang berbeda-beda sebagai bentuk mekanisme koping.
  2. Proteksi Psikologis: Beberapa ahli berpendapat bahwa kondisi ini bisa menjadi bentuk proteksi psikologis dari pengalaman traumatis yang sangat buruk. Individu menciptakan kepribadian alternatif untuk melindungi diri mereka dari memori yang menyakitkan.

Gejala Berkepribadian Ganda

  1. Amnesia Disosiatif: Kehilangan memori mendalam atas sejarah pribadi, terutama pada saat-saat ketika kepribadian lain mengambil alih.
  2. Perubahan Identitas: Perubahan mendalam dalam pola pikir, tata nilai, dan preferensi ketika berada dalam identitas yang berbeda.
  3. Ketidakmampuan Mengontrol Perilaku: Individu mungkin menemukan diri mereka melakukan hal-hal yang tidak mereka inginkan atau bahkan tidak mereka sadari karena peralihan kepribadian.
  4. Depersonalisasi dan Derealisasi: Pengalaman perasaan tidak nyata atau terasing dari diri sendiri (depersonalisasi) atau dari lingkungan sekitar (derealisasi).

Diagnosis dan Pengelolaan

  1. Diagnosis: Diagnosis Berkepribadian Ganda melibatkan evaluasi mendalam oleh psikolog atau psikiater yang memiliki pengalaman dalam gangguan disosiatif. Ini melibatkan wawancara mendalam dan observasi perilaku.
  2. Terapi: Terapi kognitif perilaku (CBT) dan terapi disosiatif berfokus pada membantu individu memahami dan mengelola perasaan mereka, serta mengatasi trauma yang mungkin menyebabkan kondisi ini.
  3. Dukungan Sosial: Dukungan dari keluarga, teman, dan kelompok dukungan adalah penting. Penerimaan dan pengertian dari orang-orang di sekitarnya dapat membantu individu merasa didukung dan mempercepat proses penyembuhan.

Meskipun Berkepribadian Ganda adalah kondisi kompleks dan serius, dengan bantuan yang tepat, individu yang mengalami kondisi ini dapat belajar mengelola identitas mereka dan menjalani kehidupan yang seimbang. Dalam mengatasi tantangan ini, penting bagi mereka yang terkena dampak dan lingkungan sekitarnya untuk mencari pemahaman dan dukungan, menciptakan lingkungan yang aman untuk penyembuhan, dan menghilangkan stigma yang masih terkait dengan gangguan disosiatif. Dengan pemahaman dan dukungan yang memadai, seseorang dengan Berkepribadian Ganda dapat membangun kehidupan yang memuaskan dan produktif.

Baca Juga : Kapan Waktu yang Tepat Konsultasi ke Psikiater

Komentar