Kalkulator kesehatan mental merupakan suatu layanan tes untuk mengukur kesehatan mental seseorang. Beberapa situs online menyediakan layanan ini untuk membantu masyarakat.
Pada kalkulator tersebut, orang menjawab berbagai pertanyaan-pertanyaan khusus berkaitan dengan kesehatan mental. Nantinya hasil jawaban akan komputer kalkulasi.
Kesehatan mental rentan menyerang orang-orang masa kini. Tuntunan kehidupan yang semakin kesini semakin rumit dan menekan. Dampak seriusnya bisa menyerang kejiwaan dan dapat menjadikan seseorang menjadi gila.
Bisa dari permasalahan pekerjaan, dan sebagainya. Sebenarnya jika mau berbicara soal pekerjaan tidak perlu ambil pusing. Bisa gunakan banyak layanan jasa yang bisa bantu perkembangan bisnis lebih maju.
Bahkan menurut suatu informasi teknologi, bisa juga dengan membuat aplikasi bisnis sendiri. Berbagai platform tersedia dan memudahkan perkembangan bisnis Anda.
Macam Penyakit Mental
Gangguan mental atau gangguan kejiwaan merupakan suatu penyakit yang berpengaruh terhadap emosi, pola pikir penderitanya. Seperti halnya penyakit fisik, untuk penyakit mental juga sama, ada obatnya kok.
Di negara indonesia, gangguan kesehatan mental identik dengan sebutan orang gila dan tidak waras. Bahkan seringkali mereka mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan. Pernah ada yang sampai terpasung, padahal bisa ke rumah sakit untuk mendapat pengobatan.
Bisa juga untuk mendeteksi dini dengan menggunakan kalkulator kesehatan mental test. Sudah banyak beredar di internet tes kesehatan mental online yang gratis. Meski demikian, pilihlah dari situs yang terpercaya.
Film Joker sendiri merupakan salah satu film yang mengangkat tema kesehatan mental dengan skala global. Nah, sebetulnya apa saja sih jenis gangguan mental yang ada? Yuk, simak ulasan berikut ini.
1. Gangguan Kecemasan (Anxiety Disorder)
Orang yang mengalami gangguan pada kecemasan ketika merespon situasi bisa menjadi bagian dari gangguan mental. Seringkali penderita merasakan rasa sakit yang cukup hebat beserta dengan beberapa perubahan pada fisiknya.
Seperti berkeringat, detak jantung yang meningkat cepat, sulit konsentrasi tidur, hingga ketakutan. Mereka merasakan kekhawatiran yang berlebihan dalam merespon sesuatu yang mereka hadapi.
2. Gangguan Suasana Hati (Mood Disorder)
Merupakan gangguan afektif dengan gejala si penderita merasakan kesedihan terus-menerus. Bisa juga dengan perasaan bahagia yang berlebihan. Bisa juga dengan proses perpindahan dari sedih ke bahagia atau sebaliknya dengan cepat.
Biasanya orang menyebut dengan bipolar disorder. Gejala lainnya yang muncul seperti depresi jangka panjang, perubahan suasana hati, afektif musiman, dan lainnya.
Iritabilitas ini sering muncul pada masa pra menstruasi. Dapat juga karena penyakit fisik, seseorang mengalami depresi.
3. Gangguan Psikotik (Psychotic Disorder)
Selanjutnya merupakan gangguan psikotik atau bisa orang sebut dengan gangguan kejiwaan yang parah. Sehingga memunculkan suatu persepsi atau pemikiran yang tidak normal. Seperti penyakit skizofrenia.
Gejala umum pada gangguan ini berakibat merasakan halusinasi hingga delusi. Halusinasi sendiri seperti mendengar, melihat, bahkan merasakan sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Sedang delusi yaitu mempercayai hal yang sebenarnya tidak terjadi.
4. Gangguan Makan (Eating Disorder)
Gangguan pada perilaku makan manusia yang bisa berakibat fatal yang serius. Gejala yang sering terjadi secara umum yakni anoreksia. Yaitu menganggap diri sendiri seakan kelebihan berat badan, padahal tidak.
Ada juga gangguan bulimia nervosa seperti makan pada jumlah besar kemudian memuntahkannya secara paksa. Dan gejala lainnya adalah binge-eating alias makan yang berlebihan dan sulit untuk berhenti.
5. Gangguan Stress Pascatrauma
Gangguan mental emosional akibat pascatrauma muncul karena banyak hal. Lebih sering ke kejadian traumatis yang mengerikan. Bisa pelecehan seksual, bencana alam, kasus pembunuhan dan sebagainya.
Penderita cenderung mengalami mati rasa secara emosional sebab tidak bisa menghilangkan kenangan. Hal ini bisa sembuh dengan bantuan psikolog. Serta melakukan deteksi dini dengan tes menggunakan kalkulator kesehatan mental.
Cara Cek Mental Health Online
Menurut beberapa hal tersebut sebelumnya, ada banyak cara dalam melakukan cek kesehatan mental. Seperti yang sudah sebelumnya bahwa kalkulator kesehatan mental juga bermanfaat.
Alat ini bisa mendeteksi secara dini dengan menggunakan angket yang sudah terstruktur. Masyarakat bisa mengunjungi beberapa situs di internet secara gratis. Berikut adalah beberapa contoh situs penyedia kalkulator kesehatan mental.
1. Melalui Satu Persen
Salah satu situs penyedia layanan tes untuk kesehatan mental seseorang dengan mudah. Melalui satu persen, semua bisa menjawab berbagai pertanyaan-pertanyaan dengan kondisinya saat itu. Mudah saja, bisa lakukan pencarian tes sehat mental satu persen.
2. Melalui Lalui Bersama
Situs lainnya yang bermanfaat untuk kalkulator kesehatan mental yakni situs lalui bersama. Terbuka secara gratis oleh salah satu Universitas Terbaik di Indonesia. Universitas Airlangga menyediakan layanan kalkulator kesehatan mental.
Cara Mencegah Gangguan Kejiwaan
Sebenarnya untuk mencegah gangguan kejiwaan ada beberapa tindakan yang bisa mencegahnya. Berikut beberapa pencegahannya agar tidak masuk ke ranah yang lebih serius.
1. Jaga Pola Tidur
Ternyata terkait dengan pola tidur yang bermasalah juga bisa meningkatkan resiko penyakit kejiwaan. Sebab kurang tidur dapat mempengaruhi konsentrasi otak untuk melakukan berbagai hal seperti belajar, dan lainnya.
Pola tidur orang dewasa umumnya sekitar 8 jam setiap malam. Fungsinya untuk tetap menjaga fungsi otak dengan baik. Sehingga kesehatan mental juga tetap terjaga.
2. Punya Waktu untuk Diri Sendiri
Sebelum orang lain pastikan untuk mementingkan diri sendiri terkait berbagai kebutuhan. Orang tidak akan bisa mengisis cangkir orang lain jika cangkirnya sendiri saja masih kosong.
Cobalah untuk meluangkan waktu bagi diri sendiri, hal ini penting dalam menjaga kesehatan mental. Terutama melakukan sesuatu yang diri sendiri sukai. Apalagi di tengah penatnya kehidupan sehari-harinya.
Dengan melakukan sesuatu yang orang sukai, maka bisa membuat diri sejenak untuk lupa. Melupakan rasa penat, khawatir, cemas, dan sebagainya. Fokusnya jadi teralihkan, sehingga jiwa bisa berkonsentrasi untuk istirahat dan tetap sehat.
3. Lakukan Olahraga Secara Rutin
Selain bisa menjaga kesehatan fisik seseorang, berolahraga juga bermanfaat untuk kesehatan mental. Yang mana bisa mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan positif. Sehingga baik untuk menjaga kesehatan mental.
Hormon endorfin dan serotonin dapat muncul dengan seseorang melakukan kegiatan olahraga. Hormon inilah yang bisa membuat suasana hati bisa menjadi tenang dan bahagia.
Lakukan olahraga secara rutin dan teratur mulai dari olahraga yang paling sederhana. Misalnya jogging, melakukan pemanasan, senam, dan banyak lagi. Orang bisa mengurangi dampak stres dan kecemasan berlebih dengan melakukan olahraga rutin.
4. Mengelola Stres
Stres menjadi gangguan yang pernah hampir semua orang alami. Ada yang dengan tingkatan rendah, ada juga yang dengan tingkatan lebih tinggi, serta bisa menyerang siapa saja tanpa kenal usia.
Yang membedakan adalah pengelolaan stres dalam diri tiap manusia. Jika bisa terkendali, maka semua akan baik-baik saja. Namun jika tidak bisa, dampaknya bisa mengganggu kejiwaan dan berimbas ke penyakit jiwa serius.
Mengelola stres bisa dengan banyak cara, seperti melakukan yoga, olahraga, dan hal-hal positif yang menyenangkan.
5. Bersosialisasi
Aktif melakukan sosialisasi bisa bantu seseorang dari terhindarnya rasa terasingkan atau kesepian. Dampak dari rasa kesepian ini bisa berakibat untuk meningkatkan risiko gangguan mental.
Jadi jangan menghindari lingkungan, dan tetaplah bersosialisasi. Akan tetapi, sosialisasi yang tepat yakni dengan memilih lingkungan yang tidak toxic.
Demikianlah beberapa informasi terkait penggunaan kalkulator kesehatan mental, semoga bermanfaat.
Dapatkan informasi penting seputar kesehatan hanya di nasehat.id