Bagi para penderita penyakit jantung, ancaman munculnya gejala penyakit jantung akan selalu ada. Keluhan seperti sesak napas dan nyeri dada dapat terjadi kapan saja, terlebih pada penderita yang tidak menjaga kesehatan jantungnya. Jangan sampai salah memilih jenis olahraga untuk kesehatan jantung.
Padahal dengan menjaga kesehatan jantung, resiko kemunculan keluhan-keluhan tersebut bisa dikurangi. Nah, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah melakukan olahraga secara rutin.
Akan tetapi perlu diingat, tidak semua jenis olahraga aman dilakukan oleh para penderita penyakit kardiovaskuler ini. Beberapa jenis olahraga justru dapat memperburuk kondisi kesehatan.
Lantas, apa saja jenis olahraga yang aman bagi penderita penyakit jantung dan bagaimana cara melaksanakannya? Berikut informasi lengkapnya!
Jenis-jenis olahraga untuk kesehatan jantung
Olahraga bisa mempengaruhi kesehatan jantung melalui berbagai cara. Pertama, meningkatkan detak jantung dengan cara memicu otot di dalam tubuh untuk menggunakan oksigen dan energi yang lebih banyak.
Kedua, menjaga detak jantung tetap tinggi selama berolahraga dan beberapa jam setelah olahraga berakhir. Ketiga, olahraga yang dilakukan secara rutin akan membuat ruang jantung semakin lebar sehingga jantung dapat mengisi lebih banyak darah.
Selain itu, dinding jantung akan menjadi lebih tebal dan membuat jantung dapat memompa darah dengan lebih kuat dan efisien. Semua manfaat ini dapat Anda rasakan dengan melakukan beberapa jenis olahraga, yaitu:
Jalan santai dan jalan cepat
Pada dasarnya, jalan kaki–baik dalam tempo yang cepat maupun lambat–dapat mengurangi resiko penyakit jantung hingga 31% dan juga resiko kematian akibat penyakit tersebut sebesar 32%. Selain itu, dibanding jenis olahraga lainnya, jalan kaki lebih mudah dilakukan.
Ketika berjalan, kadar kolesterol, stress, dan tekanan darah di dalam tubuh akan berkurang secara perlahan sehingga berat badan tetap ideal. Dengan begitu Anda dapat terhindar dari ancaman kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi yang dapat menyebabkan penyakit jantung.
Jika kadar kolesterol dalam tubuh terlalu tinggi, lama kelamaan akan membentuk plak di pembuluh darah. Plak inilah yang kemudian menjadi penyebab munculnya penyakit jantung. Sedangkan tekanan darah tinggi membuat pembuluh darah jadi lebih kaku.
Akan tetapi, manfaat ini hanya bisa didapatkan jika Anda berjalan kaki minimal 8 kilometer per minggu.
Tai chi
Tai chi merupakan latihan kebugaran dari China yang memanfaatkan serangkaian peregangan ringan, gerakannya cenderung lambat dan juga terfokus. Gerakan yang lambat ini ternyata efektif untuk mengasah kemampuan konsentrasi, mengatur irama tubuh, mengendalikan pernapasan, dan mengatasi beberapa masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung.
Mengapa bisa begitu? Sebab latihan kebugaran Tai chi hanya memberikan tekanan yang ringan pada otot jantung di dalam tubuh. Selain itu, menurut Harvard Health Publishing, Tai Chi dapat menurunkan tekanan darah, memperkuat jantung, mengendalikan berat badan, serta mengurangi stre sehingga kesehatan jantung tetap terjaga.
Berenang
Olahraga renang umumnya dilakukan oleh pasien yang sudah sembuh dari penyakit jantung umum, seperti gagal jantung atau aterosklerosis. Ketika berenang, sirkulasi darah jadi meningkat dan menurunkan berat badan.
Tak hanya itu, berenang juga efektif untuk membuat pernafasan jadi lebih baik, serta menormalkan detak jantung dan tekanan darah. Hasilnya, jantung menjadi lebih sehat dan Anda terhindar dari resiko terserang penyakit jantung.
Bersepeda
Bersepeda termasuk olahraga yang aman dilakukan oleh penderita penyakit jantung. Selain aman, olahraga ini ternyata mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan jantung. Seperti memperkuat otot jantung, mengurangi kolesterol, melancarkan sirkulasi darah, hingga menurunkan denyut nadi ketika beristirahat.
Semua manfaat ini dapat melindungi Anda dari penyakit jantung dan stroke, membakar lemak, dan menurunkan berat badan.
Cara aman berolahraga bagi pasien penyakit jantung
Pasien penyakit jantung tidak bisa sembarangan melakukan olahraga, sebab cara olahraga yang salah akan beresiko memperburuk kesehatan jantung. Oleh karena itu, mari ikuti cara aman berolahraga bagi pasien penyakit jantung di bawah ini.
Pastikan Anda boleh berolahraga
Betul, tak semua penderita penyakit jantung diizinkan berolahraga. Misalnya mereka yang baru selesai melaksanakan angioplasti, bedah jantung, atau operasi bypass. Bagi mereka, istirahat jauh lebih penting karena dapat mempercepat proses pemulihan.
Sebagian lagi harus melakukan konsultasi dengan dokter spesialis sebelum berolahraga. Seperti penderita penyakit jantung iskemik dengan gejala nyeri dada tidak stabil, misalnya. Mereka hanya bisa melakukan olahraga santai, itu pun harus diawasi dan dibatasi porsinya.
Lalu pasien yang menggunakan alat pacu jantung disarankan tidak melakukan olahraga yang banyak menggerakan lengan atau kontak tubuh. Kemudian penderita gagal jantung kongestif sebaiknya tidak berenang selama kondisinya masih belum pulih 100%.
Namun pada dasarnya, demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter untuk memastikan apakah Anda boleh berolahraga atau tidak. Selain itu, tanyakan juga apa saja jenis olahraga yang boleh dilakukan.
Wajib melakukan pemanasan, pelatihan, dan pendinginan
Sebenarnya ada tiga aturan dasar yang harus dilakukan sebelum melakukan aktivitas fisik, yaitu melakukan pemanasan, pelatihan dan juga pendinginan. Bagi penderita jantung, tiga aturan ini wajib dipenuhi demi menjaga keselamatan.
Biasanya fase pemanasan dan pendinginan dilakukan selama 5 menit untuk menjaga kesehatan jantung. Tak hanya itu, Anda juga dilarang mandi air panas setelah berolahraga karena dapat meningkatkan denyut jantung serta aritmia.
Berolahraga secara perlahan
Sebesar apapun semangat Anda untuk berolahraga, hindari memaksakan diri untuk melakukan olahraga dengan intensitas berat dalam waktu yang lama. Sebaiknya mulai dengan aktivitas yang intensitasnya ringan lalu tingkatkan intensitasnya secara perlahan.
Misalnya Anda bisa mulai dengan melakukan olahraga selama 30 menit dalam satu minggu pertama, setelah itu tingkatkan durasinya di minggu selanjutnya.
Pastikan kebutuhan nutrisi dan cairan terpenuhi
Olahraga akan menghabiskan banyak energi di dalam tubuh. Itulah sebabnya penderita penyakit jantung harus mengkonsumsi makanan yang sehat agar stamina tetap terjaga. Di samping itu, Anda harus selalu menyiapkan air minum agar terhindar dari dehidrasi.
Apalagi air putih dapat mendukung kerja sel, jaringan, dan organ di dalam tubuh sehingga kondisi kesehatan jantung Anda tidak akan semakin memburuk.
Selalu pantau kondisi tubuh selama berolahraga
Selama berolahraga Anda harus selalu memantau kondisi tubuh, seperti tekanan darah, denyut jantung, hingga ritme sebelum, selama, dan setelah berolahraga. Jika muncul gejala seperti nyeri dada, aritmia, sesak napas, atau pusing, sebaiknya segera hentikan aktivitas olahraga Anda.
Dampak buruk kurang berolahraga bagi kesehatan jantung
Penyakit jantung termasuk penyakit yang tidak boleh disepelekan karena dapat berakibat fatal. Nah, salah satu yang meningkatkan resiko penyakit jantung adalah jarang berolahraga atau tidak banyak melakukan aktivitas fisik.
Orang-orang yang jarang berolahraga biasanya mempunyai tingkat kebugaran yang rendah sehingga lebih rentan terserang penyakit jantung, stroke, maupun tekanan darah tinggi.
Aktivitas fisik seperti berolahraga yang dilakukan secara konsisten dapat menyehatkan jantung, mengurangi resiko hipertensi, memperbaiki kualitas tidur dan suasana hati, serta membuat berat badan menjadi ideal sehingga kepercayaan diri meningkat.
Dengan demikian, tidak ada alasan yang membenarkan kebiasaan hidup kurang sehat. Paling tidak, Anda harus menyempatkan waktu untuk berolahraga ringan selama minimal 30 menit sehari agar kesehatan jantung dan tubuh tetap terjaga.
Baca Juga : 9 Manfaat Daun Seledri dan Cara Mengolahnya