Tak sedikit orang tua yang tidak membatasi penggunaan gadget pada anaknya. Inilah yang disebut dengan screen time atau waktu yang dipakai untuk melakukan berbagai kegiatan di depan layar, seperti menonton Youtube, bermain game, atau menonton televisi.
Screen time pada anak memang tidak bisa dihindari sepenuhnya, namun Anda masih bisa membatasi waktunya. Sebab screen time yang terlalu berlebihan dapat mempengaruhi kemampuan anak untuk berinteraksi dengan keluarga maupun teman-temannya.
Di sisi lain, bermain dan melakukan aktivitas fisik dengan aktif sangat baik bagi tumbuh kembang si kecil. Maka dari itu, sebagai orang tua, Anda perlu mencari kegiatan yang dapat mengurangi screen time anak.
Dengan melakukan kegiatan bersama, perhatian si kecil akan teralihkan hingga dia melupakan gadget-nya sendiri. Kami telah mengumpulkan 15 kegiatan yang bisa Anda lakukan di rumah bersama si kecil.
Permainan seru untuk mengurangi screen time anak
1. Puzzle
Puzzle adalah permainan yang sering digunakan untuk melatih kesabaran, konsentrasi, daya ingat, serta ketelitian anak. Anda bisa mengajak si kecil bermain puzzle bersama agar dia lebih bersemangat.
Agar permainan jadi lebih seru lagi, coba berikan hadiah setiap kali si kecil berhasil menyelesaikan puzzle-nya. Anda bisa memberikan makanan, camilan sebagai hadiah, atau diskusikan dulu dengan anak untuk mengetahui apa yang dia inginkan.
2. Lego
Bila si kecil sudah berusia lebih dari 3 tahun, Anda bisa mengajaknya bermain lego. Permainan ini cukup efektif untuk mengalihkan perhatian anak dari gadget dan melatih kemampuan si kecil.
Lego sendiri merupakan permainan yang memerlukan koordinasi tangan dan mata. Di sisi lain, permainan ini dapat melatih imajinasi anak dan membuatnya menjadi lebih kreatif lagi.
3. Menggambar dan mewarnai
Ketika anak Anda sedang tertarik dengan warna atau menggambar, coba sediakan media yang bisa dia gunakan. Seperti buku mewarnai, buku gambar, atau buku tulis dan pensil warna. Dengan begitu, anak akan melupakan gadget-nya.
4. Activity book
Activity book merupakan buku yang berisi berbagai macam kegiatan yang bisa dilakukan anak. Seperti menempelkan stiker, menggambar, membaca, menghitung, dan lain sebagainya. Bermain activity book setiap hari dapat membantu mengurangi screen time anak dan meningkatkan aspek kognitifnya.
5. Benteng
Benteng merupakan permainan pertahanan yang membutuhkan aktivitas fisik serta proses berpikir. Dalam permainan ini, anak diminta membangun bentengnya sendiri agar tidak terserang oleh musuh. Bahannya bisa menggunakan selimut, kardus, bantal, atau bahan sederhana lainnya.
6. Bercocok tanam
Bercocok tanam bisa menjadi kegiatan bersama yang menyenangkan. Tak perlu khawatir jika Anda tidak mempunyai halaman yang luas sebab Anda masih bisa mengajak si kecil menanam benih di pot atau sekadar memelihara tanaman yang sudah ada di halaman.
Jika Anda memang tidak mempunyai halaman atau tanaman, coba beli mainan tentang bercocok tanam. Mainan seperti ini masih bisa memberikan pengalaman yang seru bagi si kecil.
7. Membereskan rumah
Ketika Anda ingin membereskan rumah, coba ajak anak untuk ikut membantu. Ini bisa jadi kegiatan seru yang mengalihkan perhatian anak dari gadget-nya. Selain itu, anak juga akan terbiasa bertanggung jawab dan mandiri.
8. Mencuci kendaraan
Terkadang ada orang tua yang mencegah anaknya ikut bantu-bantu mencuci kendaraan, padahal kegiatan yang berhubungan dengan air biasanya lebih disukai anak. Selain itu, mencuci kendaraan dapat membuat si kecil aktif bergerak sehingga motoriknya jadi terlatih.
Tak hanya itu, anak akan merasa lebih dihargai dan disayang oleh orang tuanya karena Anda mengijinkannya untuk membantu pekerjaan Anda.
9. Membaca buku
Ini merupakan cara sederhana dan ampuh untuk mengurangi screen time anak. Anda bisa mengajak si kecil membaca buku cerita favoritnya di waktu senggang atau sebelum waktu tidur.
Membaca buku dapat memperkaya kosakata anak, menambah pengetahuan, serta meningkatkan pemahaman umum si kecil. Anda juga boleh bertanya tentang pesan moral yang anak dapatkan dari cerita yang dia baca jika si kecil sudah bisa diajak diskusi.
Bila perlu, minta anak menceritakan ulang cerita yang sudah dibacakan. Dengan begitu, Anda akan melatih daya ingat, kemampuan berpikir kritis, serta pemikiran si kecil.
10. Memasak
Bagi Anda yang hobi memasak, coba ajak si kecil untuk membantu Anda di dapur. Kegiatan ini ternyata bisa menghindarkan anak dari kecanduan bermain gadget. Memasak di sini bukan berarti membuat makanan yang sulit ya.
Anda bisa, kok, membuat camilan ringan seperti brownies instan, agar-agar, atau yang lainnya. Minta si kecil membantu mengaduk-aduk adonan atau tugas mudah lainnya. Dengan begitu, anak akan mengenal nama-nama sayuran atau bumbu sambil mengasah kepekaan indera mereka.
11. Jalan-jalan
Kalau si kecil sudah mulai sulit diajak bermain di dalam rumah, coba ajak dia jalan-jalan di sekitar rumah, ke perpustakaan, stasiun, atau ke tempat lain yang menyenangkan. Cara ini biasanya berhasil mengembalikan mood anak ketika merasa bosan.
Dengan berjalan kaki tubuh anak jadi lebih sehat, meningkatkan konsentrasi dan melindunginya dari penyakit obesitas.
12. Piknik di halaman
Bila weekend ini Anda tidak punya aktivitas penting, sebaiknya ajak anak “piknik” di pekarangan rumah. Ya, piknik tidak harus dilakukan di tempat yang jauh seperti hutan atau pantai.
Faktanya piknik–di manapun tempatnya–merupakan kegiatan yang menyenangkan dan bisa mengurangi stress, menyehatkan tubuh, serta menyegarkan otak Anda maupun si kecil.
14. Permainan keseimbangan
Permainan keseimbangan merupakan kegiatan yang membantu melatih keterampilan motorik dan keseimbangan anak. Caranya bisa dengan membuat sebuah garis lurus di lantai menggunakan solasi atau lakban.
Setelah itu, ajak si kecil untuk berjalan di atas garis tersebut sambil menutup mata dan membawa benda di kedua tangannya. Lakukan secara bergantian, siapapun yang menjatuhkan barang atau keluar dari garis, berarti dia yang kalah.
15. Memasukkan koin ke dalam gelas
Seperti namanya, permainan ini dilakukan dengan cara melemparkan koin ke dalam gelas yang diletakkan di permukaan datar, seperti lantai, meja, atau bangku. Anda dan si kecil bisa membuat kesepakatan tentang jarak lempar dan jumlah koin yang harus dilemparkan. Yang paling banyak memasukkan koin akan menjadi pemenangnya. Permainan ini bisa dilakukan secara rutin untuk melatih koordinasi mata dan tangan anak Anda.
16. Bermain permainan tradisional
Bila Anda sedang punya waktu luang, coba ajak si kecil untuk bermain permainan tradisional seperti congklak, petak umpet, layangan, gundu, atau yang lainnya. Permainan tradisional biasanya tidak memerlukan tempat luas, alat-alat khusus, dan gratis. Tak perlu khawatir, anak akan merasa senang mencoba permainan baru yang dilakukan bersama orang tuanya.
Beberapa permainan bahkan bisa menggantikan kegiatan olahraga karena anak harus bergerak secara aktif. Selain itu, Anda juga bisa mengajarkan anak untuk bekerja sama dalam tim serta menjalin komunikasi yang efektif.
Baca Juga: Batasan Durasi Main Gadget untuk Anak, Orang Tua Harus Paham