Cara mengatasi saraf kejepit memang beragam, mulai dari sekadar beristirahat hingga paling parah dilakukan operasi. Rasa sakit yang terjadi saat saraf kejepit cukup menyakitkan dan bisa mengganggu aktivitas seseorang.
Seringkali menyerang bagian saraf leher, kaki, punggung, dan lainnya. Saraf kejepit terjadi ketika jaringan pada sekitar tulang, otot, dan tendon menekan saraf terlalu kencang.
Sehingga menimbulkan rasa sakit dan selanjutnya muncul rasa nyeri, kebas, kesemutan, hingga membuat tubuh jadi lemah. Apakah Anda pernah merasakan hal yang demikian? Mengganggu sekali bukan?
Penyebab Saraf Kejepit
Kenali terlebih dahulu penyebabnya sebelum ke tahap cara mengatasi saraf kejepit. Penyebabnya sendiri ada banyak dan beragam. Nah, beberapa kondisi yang bisa menimbulkan gejala saraf kejepit ialah sebagai berikut.
- Cedera di bagian tertentu;
- Rheumatoid arthritis, penyakit peradangan sendi yang sulit dan bahkan tidak bisa disembuhkan;
- Posisi tubuh yang tidak tepat dan terjadi secara berulang. Misalnya posisi duduk saat bekerja, atau posisi saat tidur;
- Obesitas atau kelebihan berat badan.
Beberapa daftar tersebut sering menjadi salah satu penyebab saraf kejepit. Pasalnya terjadi tekanan secara berlebihan oleh jaringan di sekitarnya seperti tulang dan juga otot.
Selain itu pembengkakan pada tulang belakang juga bisa menyebabkan terjadinya saraf kejepit. Hal tersebut karena saluran saraf yang menyempit. Umumnya kondisi saraf kejepit bisa membaik dan normal kembali dalam beberapa waktu.
Akan tetapi untuk kasus tertentu, kondisi saraf kejepit dapat berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Parahnya bisa sampai menyebabkan kerusakan saraf secara permanen.
Tanda dan Gejala Saraf Kejepit yang Umum Terjadi
Umumnya saraf kejepit ini terjadi pada satu sisi bagian tubuh. Namun memang bisa juga terjadi pada lebih dari satu area. Contohnya terjadi pada saraf bagian tangan dan punggung secara bersamaan.
Pada kondisi tersebut terjadi mulai dari rasa sakit yang ringan hingga parah. Mayoritas penderita saraf kejepit sering mengalami kejadian tersebut pada bagian punggung. Untuk area lain juga ada namun hanya beberapa kasus saja.
Ada beberapa gejala dan tanda ketika saraf mengalami penekanan yang cukup kuat hingga menimbulkan rasa sakit yang mengganggu.
- Rasa sakit yang muncul seperti terbakar;
- Kesemutan dengan sensasi seperti ada yang menusuk dengan jarum;
- Munculnya rasa nyeri pada area saraf dan seperti menyebar ke area lain sekitar lokasi saraf;
- Bisa juga rasa sakit muncul di area lain dari saraf yang terjepit itu sendiri. Misalnya terjepit di bagian punggung, namun yang sakit di bagian leher atau tangan;
- Munculnya rasa kebas pada bagian kulit;
- Kaki maupun tangan bisa mengalami mati rasa;
- Hilangnya kemampuan dalam merasakan. Seperti sensasi panas, dingin, nyeri, dan sentuhan di area kulit;
- Melemahnya otot bagian yang terkena.
Gejala tersebut tidak semua muncul dalam satu waktu. Namun salah satunya bisa seperti daftar di atas yang muncul secara perlahan dan hilang pula secara perlahan. Parah dan tidaknya tergantung dengan kondisi tubuh saat itu.
Cara Mengatasi Saraf Kejepit, Ikuti Langkah-Langkah Berikut
Ada beberapa langkah yang bisa orang lakukan di rumah saat ia mengalami saraf kejepit. Cara mengatasi saraf kejepit berikut merupakan langkah sederhana yang cukup membantu meredakannya.
1. Istirahat yang Cukup
Tidur atau istirahat yang cukup merupakan salah satu cara untuk membantu menjaga tubuh tetap sehat dan bugar. Selain itu tidur dan istirahat cukup juga membantu untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi di dalamnya. Itulah kenapa penting sekali untuk menjaga kualitas istirahat.
Saat gejala saraf terjepit muncul, maka jangan memaksakan untuk melakukan kegiatan. Cukup lakukan istirahat sampai benar-benar pulih. Jika memaksanya bisa menyebabkan kondisi malah semakin parah.
2. Ubah Postur Tubuh
Ketika sedang berdiri atau duduk dengan kebiasaan Anda masih menimbulkan rasa sakit, maka bisa mengubah posturnya. Misalnya dengan menambahkan bantalan atau menyesuaikan posisi agar tidak sakit.
Gunakan sandaran leher, bantalan kursi, dan sebagainya bisa mengurangi rasa sakit dan membuat saraf segera pulih. Cari posisi duduk maupun berdiri yang nyaman untuk menghilangkan rasa nyeri Anda.
3. Pastikan Posisi Tubuh Nyaman
Cara mengatasi saraf kejepit selanjutnya adalah dengan mengatur kebiasaan posisi tubuh Anda dengan nyaman. Contohnya saat bekerja, pastikan duduk menggunakan kursi ergonomis dan buat posisi layar komputer sejajar dengan mata.
Menunduk terlalu lama dapat berakibat pada terjepitnya saraf di bagian leher. Sesekali boleh juga bekerja sambil berdiri untuk mengurangi risiko saraf terjepit.
4. Minum Obat Pereda Nyeri
Jika sakit sudah tidak tertahankan maka bisa mencoba dengan mengkonsumsi obat pereda nyeri. Cara mengatasi saraf kejepit dengan langkah ini tidak bisa sembarangan. Sebaiknya menggunakan resep dokter, namun boleh juga memakai obat yang aman.
Seperti obat Anti-Inflamasi Non Steroid (AINS) ibuprofen dan asam mefenamat. Apabila mengkonsumsi obat tersebut jangan lupa juga memperhatikan dosisnya dan segera konsultasi ke dokter jika terdapat permasalahan.
5. Lakukan Pemanasan atau Yoga
Lakukan pemanasan dan yoga saat mengalami saraf kejepit. Namun pastikan untuk meringankan gejalanya terlebih dahulu. Contoh saat menyerang punggung maka bisa lakukan gerakan yoga untuk backpain.
Pemanasan dan yoga bisa membantu meregangkan otot dan saraf pada bagian tubuh seseorang. Hindari melakukan pemanasan secara berlebihan, karena bisa juga memperburuk keadaan.
Pemanasan dan yoga juga dapat membantu untuk mencegah terjadinya saraf kejepit. Jadi lakukan setiap hari minimal 30 menitan.
6. Silakan Memijat
Pada beberapa kasus, memijat area saraf kejepit dapat mengurangi rasa sakit dan nyeri akibat tekanan. Hal ini bisa membuat otot menjadi lebih rileks dan mengurangi ketegangan.
Akan tetapi, perlu hati-hati dalam memijat, karena bisa juga salah penekanan malah membuat lebih buruk keadaan. Jika takut memijat sendiri, bisa mencari tenaga pijat saraf ahli.
7. Kompres Dingin dan Hangat
Melakukan pengompresan hangat dapat membantu untuk membuat otot menjadi lebih rileks. Suhu panas yang masuk ke tubuh akan membantu melancarkan aliran darah, mengurangi efek tekanan, dan melakukan penyembuhan.
Jika terjadi pembengkakan bisa dengan mengompres memakai air dingin. Suhu dingin akan membantu mengurangi peradangan pada jaringan sehingga mengurangi penekanan pada saraf. Kompres bagian saraf terjepit sekitar 10 sampai 15 menitan.
8. Letakkan Kaki Lebih Tinggi dari Tubuh
Cara mengatasi saraf kejepit selanjutnya ialah dengan menaikkan kaki dan menyandarkan ke tembok. Sehingga membentuk sudut 90 derajat. Lakukan secara perlahan dengan menekuk lutut dan pinggang, ulangi secara berkala.
9. Mulai Ubah Gaya Hidup
Perubahan gaya hidup juga bisa membantu untuk mengatasi saraf kejepit dalam waktu jangka panjang. Yakni dengan memulai olahraga secara teratur, melakukan pemanasan sebelum aktivitas berat, dan lainnya.
Jika mengangkat beban berat, pastikan posisi tepat, bekerja dengan posisi duduk yang nyaman. Langkah-langkah itu memang tidak membantu secara langsung, namun jangka panjangnya bagus mencegah saraf kejepit.
10. Lakukan Pengobatan ke Dokter
Apabila keseluruhan cara mengatasi saraf kejepit di atas tidak juga membuat reda, maka sebaiknya membawa ke dokter. Hal-hal yang mungkin saja dokter lakukan untuk menanganinya seperti berikut.
- Terapi fisik;
- Memberikan obat;
- Memasang penyangga di bagian yang mengalami sakit;
- Opsi terakhir adalah operasi.
Semoga informasi mengenai cara mengatasi saraf kejepit bisa membantu Anda. Apabila ingin mendapatkan berbagai informasi mengenai kesehatan, maka bisa berlangganan dengan situs terpercaya Nasehat.id secara gratis.